MENIA, Hari ini, Jumat (12/11), masyarakat Kabupaten Sabu Raijua melaksanakan Pemilukada untuk pertama kalinya setelah menjadi daerah otonom terpisah dari Kabupaten Kupang.
Siapa bupati dan wakil bupati Sabu Raijua lima tahun mendatang dari tujuh pasangan calon akan ditentukan dalam Pemilukada ini. Ketujuh pasangan calon tersebut yaitu pasangan Marthen Dira Thome-Nikodemus Rihi Heke (Mandiri), Conrat Djo-Jhony Djara (Mira Kaddi), Bernad Tanya-Mardiosy Rihi Ratu (Bersatu), Piet Djami Rebo- Ory Boeky (Terbukti), Simon Riwu Kaho-Martha Riwu-Kote Pa (Sarai), Yusuf Dominggus Lado-Okto Gigi (Doheleo) dan Marthen Kale-Lorens Dobo Piwo (Monehewewe).
Kepada koran ini, Kamis (11/11) ketujuh pasangan calon menyatakan optimis akan memenangkan Pemilukada Sabu Raijua. Termasuk siap untuk menerima kekalahan dan siap mendukung pasangan yang menang. Sebab tujuan utama bertarung dalam pemilukada adalah untuk membangun Sabu Raijua ke arah yang lebih baik.
Marthen Dira Thome, calon bupati yang diusung Partai Golkar berpasangan dengan Nikodemus Rihi Heke misalnya, optimis akan memenangkan Pemilukada Sabu Raijua hanya satu putaran. "Indikasinya adalah saat sosialisasi pada masa kampanye atau sebelum kampanye ternyata dukungan masyarakat cukup besar bagi pasangan Mandiri. Kita optimis menang, kalau tidak optimis maka kenapa kita maju. Yang pasti tidak hanya optimis. Kita berani mengatakan kita menang sebab ada beberapa indikator seperti hasil LSI maupun dukungan masyarakat saat kampanye maupun sebelum kampanye," kata Marthen Dira Thome.
Walaupun demikian kata Marthen Dira Tome, paket Mandiri juga siap menerima kenyataan jika kalah. "Paket Mandiri siap mendukung pemenang yang dipilih oleh rakyat Sabu Raijua," ujarnya.
Ia merinci wilayah yang menjadi basis kemenangan pasangan Mandiri di enam kecamatan. Hal ini karena pasangan Mandiri tim sukses dari tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan hingga RT. "Dengan demikian maka pasangan Mandiri yakin akan memenangkan Pemilukada Sabu Raijua.
Klaim kemenangan juga dilontarkan pasangan Piet Djami Rebo-Ory Boeky (Terbukti) yang diusung PDI Perjuangan. Seperti disampaikan Ketua DPC PDIP Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka bahwa pasangan Terbukti akan memenangkan Pemilukada.
"Basis kita ada di semua kecamatan dan itu kita yakin bisa menang satu putaran. Namun sebagai manusia kita juga siap menerima jika Tuhan berkehendak lain. Kalau kita kalah, maka kita tetap mendukung siapapun yang nanti menang. Tujuan kita sama, membangun Sabu Raijua sehingga paket Terbukti tidak saja siap menang tapi juga siap kalah," kata Paulus yang juga ketua Tim Pemenangan pasangan Terbukti.
Lain lagi dengan Yusuf Dominggus Lado, calon bupati yang diusung Partai Demokrat dan PKPB berpasangan dengan Okto Gigi (Doheleo). Yusuf Dominggus Lado-- yang akrab disapa Don Lado-- tidak ingin mendahului rencana Tuhan. "Saya tidak berani memprediksi hasil pemilukada ini sebab saya tidak mau mendahului kehendak Tuhan. Soal optimis menang, kita tetap optimis. Kalau tidak optimis untuk menang maka untuk apa kita maju dalam pemilukada ini," tegas Don Lado.
Optimisme juga datang dari Mardiosy Rihi Ratu, calon wakil bupati yang berpasangan dengan Bernad Tanya diusung Partai Patriot, Kedaulatan dan PPPI. Dua kecamatan yang menjadi basis pasangan Bersatu meraih kemenangan yakni kecamatan Sabu Barat dan Hawu Mehara. "Kita optimis menang dan kita punya basis yang jelas yakni Seba dan Mehara. Itu yang membuat kita optimis. Namun kalau kenyataannya lain maka kami juga sudah siap mendukung siapapun yang menang," kata Osy--sapaan karibnya.
Lain lagi dengan pasangan Conrat Djo-Jhony Djara yang mencalonkan diri lewat jalur independen. "Kita punya dukungan 7000 untuk keluar sebagai calon dalam pemilukada sehingga jika dikali dua saja maka kita sudah menang satu putaran," kata Condrat serta menambahkan pasangan Mira Kaddi tetap mendukung siapapun yang nanti akan terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Sabu Raijua.
Senada dengan itu, Simon Riwu Kaho, calon bupati yang berpasangan dengan Martha Riwu-Kote Pa diusung 14 partai kecil mengatakan meski tidak ditunjang finansial yang cukup sehingga dalam kampanye maupun sosialisasi yang dilakukan hanya melalui pintu ke pintu atau pendekatan personal.
"Walaupun kita tidak seperti paket lain yang melakukan kampanye besar namun kita tetap optimis memenangkan pemilukada. Kita punya kunci atau strategi pendekatan dari hati ke hati dengan masyarakat Sabu Raijua," beber Simon.
Klaim kemenangan juga datang dari pasangan Marthen Kale-Lorens Dobo Piwo yang bertarung lewat jalur independen. Dukungan 7000 lebih suara lewat jalur independen merupakan modal dasar untuk memenangkan pemilukada Sabu Raijua.
"Kita di dukung oleh rakyat secara murni sehingga kita bisa keluar lewat pintu independen sehingga dengan jumlah dukungan tersebut kita yakin menang satu putaran," kata Marthen Kale.
42.339 Pemilih Mencoblos
Ketua KPU Sabu Raijua, Yudi Tagihuma mengatakan, sebanyak 42.339 pemilih akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilukada yang digelar hari ini Jumat (12/11).
Ia mengatakan distribusi logistik hingga ke TPS berjalan lancar tidak ada kendala. Para pemilih sendiri akan melakukan pencoblosan mulai dari pukul 07.00-13.00 Wita.
"Semua sudah siap, tinggal besok masyarakat menentukan pilihannya. Sebagai penyelenggara kita berusaha semaksimal mungkin dan syukur itu berjalan dengan baik," kata Yudi.
Bagi pemilih yang belum mendapatkan kartu C-6 atau surat undangan maupun kartu pemilih namun namanya terdaftar dalam DPT maka dia memiliki hak untuk mencoblos pada pemilukada Sabu Raijua.
"Memang pada saat kita buat kartu pemilih ada nama yang lompat sehingga tidak ada. Namun dalam DPT sudah ada nama, sehingga dia hanya menunjukan KTP atau identitas lainnya yang sesuai dengan nama pada DPT," jelasnya.
Bagi pemilih yang namanya tidak ada dalam DPT jelas dia, maka dia tidak berhak untuk mencoblos. "Itu sesuai hasil pleno kita dengan para kandidat dan partai pengusung dan saya sudah instruksikan ke bawah," imbuhnya.
Ia mengatakan, ada banyak masyarakat yang melapor bahwa tidak mendapatkan undangan atau namanya di DPT. Namun setelah dilakukan pleno dengan kandidat dan partai pengusung, diputuskan bahwa mereka yang tidak tidak terdaftar dalam DPT tidak mempunyai hak pilih.
"KPPS maupun saksi harus melihat dengan baik nama yang ada di DPT apakah sesuai dengan undangan atau tidak. Bagi yang tidak mendapatkan undangan dan namanya ada dalam DPT maka dia cukup menunjukan identitas kemudian boleh mencoblos," jelasnya lagi.
KPU Sabu Raijua kata dia, akan mengeluarkan data perolehan suara setiap harinya sesuai dengan jumlah data yang masuk KPU hingga pleno pada Selasa (16/11) mendatang. "Kita sudah berkomitmen akan memberikan data perolehan suara sesuai dengan data yang masuk sehingga masyarakat dapat mengikuti perkembangan perolehan suara dari masing masing paket," kata Yudi lagi.
Pantauan Timor Express semua tempat pemungutan suara (TPS) sudah siap dan logistik pemilukada seperti surat suara dan logistik lainnya telah tiba di TPS-TPS. Untuk pemilukada Sabu Raijua ini KPU menetapkan 100 TPS di enam kecamatan terdiri atas kecamatan Sabu Barat 39 TPS, Raijua 10 TPS, Mehara 21 TPS, Lia'E 12 TPS dan Sabu Timur 10 TPS.
KPU NTT Pantau Langsung
Proses pemilukada Sabu Raijua memasuki tahapan paling krusial, tahapan pencoblosan. Selain pengamanan diperketat, pemantauan pun lebih maksimal. Dipastikan, KPU Provinsi NTT, siang ini, tiba di Sabu Raijua untuk memantau langsung jalannya tahapan pemilihan di kabupaten bungsu itu.
Juru bicara KPU Provinsi NTT, Djidon de Haan yang dikonfirmasi Timor Express, Kamis (11/11) kemarin, menjelaskan, jika tak ada aral rintangan, siang ini dirinya terjun langsung ke Sabu Raijua. Kedatangannya ke Sabu Raijua untuk melihat dari dekat proses pemilihan yang berlangsung di enam kecamatan. "Saya yang turun langsung besok (hari ini), tapi sebelumnya informasi dari Sabu bahwa semua persiapan matang dan tak ada masalah," tandasnya.
Menurut Djidon, KPU NTT sudah mendapat informasi resmi dari KPU Sabu Raijua terkait persiapan tahapan pencoblosan hari ini. Logistik sudah disebarkan hingga ke TPS-TPS di enam PPK di Sabu Raijua. Selain logistik, panitia ad hoc pun siap melaksanakan tugasnya pada tahapan paling krusial ini.
Djidon mengatakan, pada Kamis kemarin sempat ada informasi bahwa beberapa warga tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilukada Sabu Raijua. Namun, hal ini tidak menimbulkan gejolak. Sebagai antisipasi, sudah dilakukan pertemuan antara KPU Sabu Raijua, ketujuh pasangan calon dan seluruh partai politik serta panitia pengawas (Panwas) untuk membicarakan hal ini.
"Jadi semua sudah setuju bahwa mereka yang tidak masuk itu tidak perlu diakomodir lagi karena setelah dicek dalam DP4 dan DPS ternyata nama mereka juga tidak ada. Sebelumnya juga sudah ada pengumuman di gereja-gereja sampai desa-desa bahwa kalau masih ada yang namanya belum terdaftar segera melapor. Dengan demikian semua pihak sudah setuju dan tidak ada masalah lagi," ungkap Djidon.
Atas nama Ketua KPU NTT, Djidon de Haan pun menghimbau kepada seluruh warga Sabu Raijua yang terdaftar dalam DPT agar menggunakan haknya mencoblos di TPS. Para pemilih pun dihimbau mencoblos secara benar agar suaranya tidak terbakar. "Cobloslah dengan hati nurani dan jangan mau diprovokasi orang lain," tegas Djidon kemarin.
0 komentar to " Tujuh Pasangan Klaim Menang "
Syalom !!
Click Here To Visit The Facebook Page
SARAI Friend's
Entri Populer
-
KM Express Cantika 77 Melayani Warga Sabu Raijua Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua (Sarai) mendapat tambahan pelayanan dari satu a...
-
PDAM Menia Mubazir SEBA, Keberadaan PDAM Menia Kecamatan Sabu Barat yang kini tidak berfungsi, membuat warga Menia dan sekitarnya kesulita...
-
MENIA (SARAI), - Perjudian yang dilakukan masyarakat di Desa Lederaga Kecamatan Hawu Mehara sudah sangat meresahkan, sehingga perlu perhati...
-
SARAI, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua terhitung, Selasa 23 November besok akan membuka pendaftaran formasi bagi CPNSD tahun 2010....
-
Tuhan memberi Pelangi di setiap air mata.. Alunan merdu di setiap helaan nafas.. Berkat di setiap cobaan.. Dan jawaban indah di setiap do...
Posting Komentar