Kelangkaan BBM Jadi Prioritas Utama
KUPANG, - Bupati terpilih Kabupaten Sabu Raijua, Marthen Luther Dira Tome bertekad agar kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang selama ini terjadi di Sabu Raijua bisa ditanggulangi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, setelah dirinya dilantik menjadi bupati defenitif.
Tekad ini disampaikan Marthen Dira Tome ketika ditemui di kediamannya di bilangan Maulafa Kota Kupang belum lama ini. Dikatakan, ada beberapa masalah yang harus segera ditangani yakni selain masalah BBM, juga masalah sembako dan masalah listrik.
Ketiga masalah ini sudah menjadi momok bagi masyarakat Sabu Raijua, sehingga ketika nanti dirinya telah dilantik, maka mau tidak mau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua harus serius menangani masalah tersebut. "Dulu sewaktu kita belum menjadi kabupaten, kesulitan BBM tidak seperti yang terjadi sekarang. Namun ini tentu akan menjadi PR bagi pemerintah agar apa yang menjadi kendala di Sabu Raijua harus segera dituntaskan.
Kita cari tahu apa faktor penyebabnya dan kita tindaklanjuti. BBM ini adalah kebutuhan yang sangat vital. Untuk itu, pemerintah berkewajiban untuk mengaturnya agar masyarakat tidak tercekik dengan harga BBM yang dijual pengecer saat ini," ujar Marthen.
Ditanya apakah setelah dilantik nanti, dirinya memiliki program kerja 100 hari seperti biasanya dilakukan penguasa yang baru dilantik, Marthen menyatakan, untuk memacu kinerja serta untuk mengetahui apa yang telah dilakukan atau apa saja kelemahannya, maka tentu harus ada program kerja. Baik itu program 100 hari dengan program prioritasnya ataupun program kerja jangka menengah dan jangka panjang.
"Yang pasti dalam jangka waktu 100 hari kita berharap agar masyarakat yang berteriak soal BBM langka tidak ada lagi. Begitu juga dengan sembako atau mungkin listrik. Ini menjadi prioritas kita. Nah, untuk itu, maka diperlukan strategi-strategi yang baik dalam menangani setiap persoalan yang terjadi supaya apa yang selalu menjadi keluhan dan masalah tidak terjadi lagi," ujar Marthen.
Dikatakan, kelangkaan BBM yang sering terjadi di Sabu Raijua diakibatkan adanya monopoli oknum-oknum tertentu yang mempermainkan harga BBM, sehingga persoalannya tidak pernah terselesaikan.
Apalagi pada musim sekarang dimana pelayaran menuju Sabu tidak lagi terlalu kondusif, maka kesempatan ini dijadikan peluang oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk mengeruk keuntungan.
Untuk itu, kedepan praktek-praktek monopoli tidak boleh lagi dilakukan di Sabu Raijua dan pemerintah harus mempu membuka akses bagi siapa saja yang ingin menjadi pemasok BBM ke Sabu Raijua dan tidak hanya menunggu kapal Timau milik Kabupaten Kupang saja.
"Intinya, akses kita buka secara luas, sehingga praktek monopoli tidak terjadi.
Walaupun aksesnya terbuka, namun harus terbuka dalam bingkai aturan yang berlaku. Artinya, kalu izinnya ada atau tidak melanggaran aturan, ya silahkan saja masuk ke Sabu dan di Sabu tidak boleh lagi ada praktek monopoli seperti yang dilakukan saat ini. Pemerintah harus tegas dan harus memberikan pencerahan kepada masyarakat supaya mereka bisa mengerti apa dampaknya jika mereka melakukan sesuatu yang tidak sesuai aturan," kata Marthen.
Khusus untuk kebutuhan sembako tegas Marthen, Pemkab Sabu Raijua akan memaksimalkan fungsi dan tugas dari Dinas Perindag dan Koperasi dalam hal pemenuhan kebutuhan sembako bagi masyarakat di Sabu Raijua.
"Untuk masalah listrik nanti kita akan bangun koordinasi dengan PLN, sehingga listrik di Sabu bisa menyala siang dan malam hari. Sebab apa, pada siang hari itu ada aktivitas pemerintah yang membutuhkan listrik dan kita tidak mau menjadi kalong yang kerjanya malam dan siangnya tidur hanya karena masalah listrik yang tidak menyala pada saat siang. Untuk itu kita akan melakukan pendekatan dengan PLN untuk menuntaskan masalah ini," pungkas Marthen.
Tekad ini disampaikan Marthen Dira Tome ketika ditemui di kediamannya di bilangan Maulafa Kota Kupang belum lama ini. Dikatakan, ada beberapa masalah yang harus segera ditangani yakni selain masalah BBM, juga masalah sembako dan masalah listrik.
Ketiga masalah ini sudah menjadi momok bagi masyarakat Sabu Raijua, sehingga ketika nanti dirinya telah dilantik, maka mau tidak mau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua harus serius menangani masalah tersebut. "Dulu sewaktu kita belum menjadi kabupaten, kesulitan BBM tidak seperti yang terjadi sekarang. Namun ini tentu akan menjadi PR bagi pemerintah agar apa yang menjadi kendala di Sabu Raijua harus segera dituntaskan.
Kita cari tahu apa faktor penyebabnya dan kita tindaklanjuti. BBM ini adalah kebutuhan yang sangat vital. Untuk itu, pemerintah berkewajiban untuk mengaturnya agar masyarakat tidak tercekik dengan harga BBM yang dijual pengecer saat ini," ujar Marthen.
Ditanya apakah setelah dilantik nanti, dirinya memiliki program kerja 100 hari seperti biasanya dilakukan penguasa yang baru dilantik, Marthen menyatakan, untuk memacu kinerja serta untuk mengetahui apa yang telah dilakukan atau apa saja kelemahannya, maka tentu harus ada program kerja. Baik itu program 100 hari dengan program prioritasnya ataupun program kerja jangka menengah dan jangka panjang.
"Yang pasti dalam jangka waktu 100 hari kita berharap agar masyarakat yang berteriak soal BBM langka tidak ada lagi. Begitu juga dengan sembako atau mungkin listrik. Ini menjadi prioritas kita. Nah, untuk itu, maka diperlukan strategi-strategi yang baik dalam menangani setiap persoalan yang terjadi supaya apa yang selalu menjadi keluhan dan masalah tidak terjadi lagi," ujar Marthen.
Dikatakan, kelangkaan BBM yang sering terjadi di Sabu Raijua diakibatkan adanya monopoli oknum-oknum tertentu yang mempermainkan harga BBM, sehingga persoalannya tidak pernah terselesaikan.
Apalagi pada musim sekarang dimana pelayaran menuju Sabu tidak lagi terlalu kondusif, maka kesempatan ini dijadikan peluang oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk mengeruk keuntungan.
Untuk itu, kedepan praktek-praktek monopoli tidak boleh lagi dilakukan di Sabu Raijua dan pemerintah harus mempu membuka akses bagi siapa saja yang ingin menjadi pemasok BBM ke Sabu Raijua dan tidak hanya menunggu kapal Timau milik Kabupaten Kupang saja.
"Intinya, akses kita buka secara luas, sehingga praktek monopoli tidak terjadi.
Walaupun aksesnya terbuka, namun harus terbuka dalam bingkai aturan yang berlaku. Artinya, kalu izinnya ada atau tidak melanggaran aturan, ya silahkan saja masuk ke Sabu dan di Sabu tidak boleh lagi ada praktek monopoli seperti yang dilakukan saat ini. Pemerintah harus tegas dan harus memberikan pencerahan kepada masyarakat supaya mereka bisa mengerti apa dampaknya jika mereka melakukan sesuatu yang tidak sesuai aturan," kata Marthen.
Khusus untuk kebutuhan sembako tegas Marthen, Pemkab Sabu Raijua akan memaksimalkan fungsi dan tugas dari Dinas Perindag dan Koperasi dalam hal pemenuhan kebutuhan sembako bagi masyarakat di Sabu Raijua.
"Untuk masalah listrik nanti kita akan bangun koordinasi dengan PLN, sehingga listrik di Sabu bisa menyala siang dan malam hari. Sebab apa, pada siang hari itu ada aktivitas pemerintah yang membutuhkan listrik dan kita tidak mau menjadi kalong yang kerjanya malam dan siangnya tidur hanya karena masalah listrik yang tidak menyala pada saat siang. Untuk itu kita akan melakukan pendekatan dengan PLN untuk menuntaskan masalah ini," pungkas Marthen.
//
Label:
Kabupaten Sabu-Raijua
//
0
komentar
//
0 komentar to " Agenda 100 Hari Kerja "
Syalom !!
Mudah - mudahan blog ini bermanfaat untuk anda, dalam menambah wawasan dan pengetahuan seputar Kabupaten Sabu-Raijua (SARAI)
Click Here To Visit The Facebook Page
Click Here To Visit The Facebook Page
SARAI Friend's
Entri Populer
-
KM Express Cantika 77 Melayani Warga Sabu Raijua Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua (Sarai) mendapat tambahan pelayanan dari satu a...
-
PDAM Menia Mubazir SEBA, Keberadaan PDAM Menia Kecamatan Sabu Barat yang kini tidak berfungsi, membuat warga Menia dan sekitarnya kesulita...
-
MENIA (SARAI), - Perjudian yang dilakukan masyarakat di Desa Lederaga Kecamatan Hawu Mehara sudah sangat meresahkan, sehingga perlu perhati...
-
SARAI, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua terhitung, Selasa 23 November besok akan membuka pendaftaran formasi bagi CPNSD tahun 2010....
-
Tuhan memberi Pelangi di setiap air mata.. Alunan merdu di setiap helaan nafas.. Berkat di setiap cobaan.. Dan jawaban indah di setiap do...
Posting Komentar