KABUPATEN SABU - RAIJUA (SARAI)
"Jangan Lupa Berikan Komentar
Serta Masukan Yang Membangun "



Pejabat Sabu Raijua 'Menghilang'

Pasca Pemilukada 2010



     SARAI, Usai sudah perhelatan pesta demokrasi di Kabupaten Sabu Raijua. Pasangan Marthen Dira Tome dan Nikodemus Rihi Heke (Mandiri) yang diusung Partai Golkar akhirnya keluar sebagai bupati dan wakil bupati terpilih.


Namun ada fenomena menarik di Pemkab Sabu Raijua pasca Pemilukada yakni banyak pejabat 'menghilang'. Hal ini menjadi tanda tanya besar bagi warga Sabu Raijua karena sebagian besar berada di luar daerah.

Pantauan di sejumlah instansi hingga kantor bupati tidak menemukan para pejabat di tempat. Seperti dinas perhubungan, pariwisata dan infokom, dinas pertanian, peternakan, kehutanan dan kelautan, dinas pendidikan dan kebudayaan. Begitu pula di kantor bupati Sabu Raijua.

Kadishub Yusuf Manu yang dikonfirmasi soal KM Awu yang tak menyinggahi Sabu Raijua hanya membalas lewat sms kalau dirinya sedang berada di Kupang mengikuti kegiatan di Kupang.
Lewat sms, Yusuf Manu hanya menjelaskan bahwa KM Awu sedang docking dan baru akan menyinggahi dermaga Biu-Sabu Timur pada tanggal 5 Desember 2010 mendatang.

Sedangkan Kadis Pertanian Johan Doko yang hendak dikonfirmasi mengenai bantuan bibit kepada petani pada musim tanam 2010 tidak berada di tempat. Salah satu stafnya mengatakan kalau kepala dinas sementara berada di luar daerah.

Begitu pula dengan kadis perdagangan, perindustrian dan koperasi tidak berhasil ditemui. Di kantor bupati baik penjabat bupati maupun asisten I sementara berada di luar daerah hanya Plt Sekda Okto Radja Pono yang baru tiba dari Kupang. Ketika hendak dikonfirmasi mengenai keberadaan para kadis, Plt Sekda Okto Radja Pono keburu pulang.

Ketua DPRD Sabu Raijua Ruben Kale Dipa mengatakan bahwa para kepala dinas di Sabu Raijua sangat sulit ditemui di Sabu Raijua pada saat yang bersamaan kecuali ada rapat penting dengan dewan seperti rapat perubahan anggaran yang tidak boleh diwakili. "Saya juga tidak tahu alasan mereka tentu ada tugas dari kantor dan sebagainya namanya juga pejabat jadi banyak keperluan di luar," kata Ruben.

Yang menjadi pertanyaan kenapa setelag pemilukada di Sabu Raijua semua serentak menghilang mulai dari penjabat bupati hingga para kepala dinas sehingga pelayanan kepada publik tidak berjalan maksimal. "Ada apa? Mereka semua hilang setelah pemilu. Sebagai ketua DPRD saya menghimbau kepada mereka semua agar segera pulang ke Sabu," tegas Ruben lagi.
Khabarnya, hasil Pemilukada Sabu Raijua membuat sebagian besar pejabat kecewa karena pemenangnya tidak sesuai hasil yang diinginkan. Mereka mulai was-was akan jabatannya karena memang sebagian besar pejabat di lingkup Pemkab Sabu diarahkan untuk mendukung salah satu pasangan pada Pemilukada.

Mandiri Diarak Keliling Kupang

Jumat (19/11) kemairn, pasangan bupati dan wakil bupati terpilih Sabu Raijua, Marthen Luther Dira Thome dan Nikodemus Rihi Heke, tiba di Kupang. Kedatangannya ke Kupang untuk sejumlah urusan.

Menariknya, ratusan massa pendukung pasangan Mandiri di Kota Kupang sudah mengetahui kedatangannya sehingga mereka sudah ada di bandara El Tari sejak pukul 08.00 Wita. Hingga pukul 09.00 Wita, mereka tiba di Kupang menggunakan penerbangan perintis dari Sabu. Saat muncul di gerbang kedatangan Bandara El Tari, ratusan pendukung Mandiri langsung menyoraki Dira Thome dan pasangannya, kemudian mengusungnya menuju ke puluhan kendaraan roda empat dan ratusan kendaraan roda dua yang sudah diparkir di area parkiran bandara. Ada pula spanduk bertuliskan dukungan terhadap pasangan Mandiri, serta stiker.

Terbanyak massa yang hadir kemarin adalah warga belajar dan pengelola layanan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) di Kota Kupang serta Kabupaten Kupang yang bertahun-tahun bersamanya melayani masyarakat.

Dari bandara, ratusan pendukung Mandiri lalu mengaraknya berkeliling Kota Kupang, hingga memacetkan sejumlah jalur protokol seperti Jl Adi Sucipto, Jl El Tari II, Jl Timor Raya, hingga menuju ke kediaman Dira Tome di Kelurahan Oebufu.

Lupakan Pemilukada

Bupati terpilih Sabu Raijua, Marthen Luther Dira Tome mengatakan sudah saatnya masyarakat Sabu Raijua kembali bersatu untuk membangun Sabu Raijua ke depan. Menurutnya kemenangan yang diraih paket Mandiri bukan sekedar kemenangan Mandiri dan Partai Golkar, tapi kemenangan seluruh masyarakat Sabu Raijua.

Karena itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat Sabu Raijua, termasuk paket-paket lain untuk membangun Sabu Raijua lima tahun ke depan. Program kerja yang akan dilaksanakan paket Mandiri yakni percepatan pembangunan di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Tiga program ini merupakan program unggulan paket Mandiri.

Di bidang pendidikan, kata Marthen kemarin, mutu guru harus ditingkatkan, membangun gedung sekolah baru di desa-desa yang belum mempunyai akses pendidikan. Selain itu, sebutnya, untuk memenuhi kebutuhan guru di Sabu Raijua maka guru-guru yang sudah pensiun namun masih enerjik dapat dikontrak untuk mengajar di sekolah-sekolah. Paket Mandiri juga akan terus membenahi mutu guru dengan memberi peluang kepada mereka untuk melanjutkan pendidikan. "Kita juga alokasikan beasiswa untuk siswa tak mampu yang berprestasi untuk sekolah di perguruan tinggi," tandasnya.

Sementara di setiap kecamatan akan dibangun Pusat Kelompok Belajar Masyarakat (PKBM). PKBM ini akan bermanfaat bagi masyarakat karena sebagai pusat informasi dan pembelajaran. Di sana akan disediakan komputer dengan fasilitas internet, sehingga para guru juga bisa mengakses informasi dari pusat.

Selain itu, sekolah-sekolah juga akan dilengkapi dengan perpustakaan dan laboratorium untuk mendukung pembelajaran siswa. Pasangan ini juga berjanji akan melakukan pemerataan guru ke seluruh pelosok Sabu Raijua, sehingga guru-guru tidak menumpuk di kota. "Kita akan berupaya agar dikotomi antara sekolah swasta dan negeri dapat dihilangkan," ungkap Marthen.

Tak hanya itu, pasangan ini juga akan membenahi berbagai infrastruktur di kabupaten baru itu untuk mendukung aktifitas ekonomi masyarakat. Akan dibangun embung-embung, dam atau jebakan-jebakan air untuk memenuhi kebutuhan petani Sabu Raijua.

Menurut Marthen, salah satu alasan adalah musim hujan di Sabu yang hanya empat bulan, sehingga air hujan yang terbatas itu perlu dimanfaatkan. "Sabu selama ini hanya menanam untuk persediaan bahan makanan, tapi belum berorientasi pasar. Ini yang akan kita rubah. Orang Sabu harus bisa menjual hasil tanamannya," kata Marthen.

Pasangan yang didukung Partai Golkar ini pun siap mengeksplor potensi laut Sabu Raijua. Para petani dan nelayan akan diberi bantuan peralatan untuk dapat mengelola sumberdaya alam laut Sabu Raijua. Sebab, selama ini kekayaan laut Sabu Raijua dinikmati oleh orang luar saja, sehingga menurut Marthen, masyarakat nelayan Sabu Raijua harus terus diberdayakan.

"Rumput laut juga sangat potensial di Sabu. Ini yang akan kita kembangkan yaitu menggunakan sistem long line atau budidaya di laut dalam, tidak hanya di laut dangkal," urai Marthen. [sarai/red]


2 komentar to " Pejabat Sabu Raijua 'Menghilang' "

  • sungguh tragis...
    hrsnya masyarakat sabu sudah bisa menilai pejabat seperti apa yg ada di sabu sekarang...
    apakah benar mereka bisa membangun pulau sabu dengan baik....
    untuk paket mandiri, selamat atas keberhasilannya..semoga pejabat2 yg "menghilang" itu bisa bekerja sama dgn baik, dan betul2 punya niat yg baik utk membangun Sabu Raijua.

    terimakasih atas info nya...Tuhan memberkati

  • jangan2.. mereka pergi nonton tennis di bali bareng gayus....hehhe.

Posting Komentar

Syalom !!

Mudah - mudahan blog ini bermanfaat untuk anda, dalam menambah wawasan dan pengetahuan seputar Kabupaten Sabu-Raijua (SARAI)

Click Here To Visit The Facebook Page

SARAI Friend's

Entri Populer

About This Blog

free counters

Page Views

Web hosting for webmasters