KABUPATEN SABU - RAIJUA (SARAI)
"Jangan Lupa Berikan Komentar
Serta Masukan Yang Membangun "



Belum Merdeka Dari Keterbelakangan

MENIA, - Walau Indonesia telah merdeka dari penjajahan 65 tahun silam, namun masyarakat Sabu belum merdeka dalam berbagai hal seperti kemiskinan, keterbelakangan, kualitas sumber daya manusia yang rendah, ketidakadilan sosial, ekonomi dan politik serta ketimpangan gender.

Demikian pidato Penjabat Bupati Sabu Raijua, Thobias Uly pada upacara peringatan HUT ke-65 Proklamasi Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Sabu Raijua yang dipusatkan di lapangan Napae Kecamatan Sabu Barat.

Dikatakan, untuk semua ketidakmerdekaan yang dirasakan masyarakat Sabu Raijua, maka semua elemen yang ada harus bersatu padu dan bekerja keras, sehingga taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat mengalami kenaikan.

"Ketidakberdayaan kita dalam situasi ini, seolah-olah telah menjadi sahabat kita. Padahal, seharusnya telah menjadi musuh kita bersama untuk diberantas," tegas Thobias.
Menurutnya, harus dimaklumi bahwa usia Kabupaten Sabu Raijua yang baru berumur 15 bulan masih terlalu muda dalam berbagai aspek termasuk pembangunan yang menjadi dambaan semua masyarakat Sabu Raijua.

Rendahnya pendapatan asli daerah (PAD) adalah salah satu faktor yang tidak menunjang penyelenggaran pemerintahan dan pembangunan serta pelayanan kemasyarakatan secara maksimal.

Selain itu, minimnya tenaga-tenaga teknis, sarana dan prasarana penunjang serta infrakstruktur yang masih terbatas dan belum memadai yang dibutuhkan dalam berbagai bidang, membutuhkan penanganan yang serius dan sungguh-sungguh baik dari pemerintah, DPRD dan semua unsur masyarakat Sabu Raijua.

"Namun dalam berbagai keterbatasn yang kita alami ada juga sedikit keberhasilan yang telah kita capai bersama dalam berbagai bidang seperti di bidang pemerintahan kita telah melakukan pelantikan pejabat struktural dan fungsional serta penerimaan formasi CPNSD tahun 2009. Di bidang politik kita juga telah membentuk lembaga DPRD, KPU dan Panwaslu.

Di bidang kesehatan kita juga sudah memberikan pelayanan dengan difungsikannya RSUD, puskesmas dan pustu walaupun dalam keterbatasan tenaga dan peralatan yang memadai," beber Thobias.

Dijelaskan, salah satu kendala bagi masyarakat Sabu Raijua adalah transportasi keluar Sabu dan sebaliknya. Namun, saat ini kesulitan tersebut telah terjawab dengan hadirnya pesawat perintis dengan penerbangan tiga kali seminggu dengan armada Nusantara Buana Airlines. Selain itu, ada juga penerbangan reguler yang dilayani oleh Susi Airlines dengan jadwal enam kali seminggu selain kapal Pelni dan ASDP.

Diakhir masa jabatannya, Thobias Uly berpesan agar masyarakat jangan terseret dalam fanatisme yang sempit yang akan mengantar pada sebuah perpecahan. Namun dalam membangun Sabu Raijua, semua anak bangsa harus bergandengan tangan membangun Sabu tanpa harus memandang suku ras dan agama seperti motto orang Sabu, mira kaddi hari do memude para lai (senasib sepenanggungan membangun Sabu Raijua menuju kepada sebuah kesejahteraan yang didambakan bersama).


0 komentar to " Belum Merdeka Dari Keterbelakangan "

Posting Komentar

Syalom !!

Mudah - mudahan blog ini bermanfaat untuk anda, dalam menambah wawasan dan pengetahuan seputar Kabupaten Sabu-Raijua (SARAI)

Click Here To Visit The Facebook Page

SARAI Friend's

Entri Populer

About This Blog

free counters

Page Views

Web hosting for webmasters