KUPANG, Timex - Hampir semua sumur gali milik warga Desa Keliha Kecamatan Sabu Timur mulai kering. Akibatnya, warga mengambil air bagi kebutuhan mereka dari desa tetangga yang memiliki mata air.
Demikian disampaikan kepala Desa Keliha, Migu Bunga, Senin (5/7) melalui telepon selular dari Sabu Raijua. Migu menjelaskan, Ddesa Keliha adalah desa pemekaran dari Desa Kudjiratu dengan jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 181, dimana di desa tersebut tidak memiliki sumber mata air alam seperti di tempat lain. Sehingga, warga harus berusaha dengan cara menggali sumur untuk mendapatkan air bagi pemenuhan kebutuhan mereka.
Dikatakan, curah hujan yang sangat minim tahun ini membuat sumur warga lebih cepat mengering dari biasanya. Dimana, warga kesulitan air pada bulan Oktober atau November, tapi saat ini baru memasuki bulan Juli, sumur warga rata-rata sudah mengering.
Dengan keadaan sekarang, warga terpaksa harus mengambil air untuk kebutuhannya dengan berjalan kaki tiga hingga empat kilometer ke Desa Kudjiratu untuk mengambil air. Karena, di desa tersebut memiliki mata air yang tidak pernah kering.
"Sekarang baru bulan Juli sumur warga sudah mulai kering. Padahal, puncak musim kemarau kalau di Sabu baru terjadi pada bulan Oktober atau November. Kalaupun ada sumur yang masih ada air, itu juga harus antri supaya airnya tidak keruh, sehingga bisa dipakai untuk minum. Kalau tidak, warga harus ramai-ramai ambil air dari desa tetangga yaitu Desa Kudjiratu karena di sana memang punya mata air yang tidak pernah kering. Tapi warga harus berjalan kaki sekitar empat kilo dengan memikul air," tutur Migu.
Warga berharap agar pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua bisa membantu mereka dengan bak penampung dan mobil tangki untuk mengatasi kesulitan mereka terhadap kelangkaan air bersih, mengingat musim hujan masih jauh.
"Kita harap pemerintah bisa lihat kesulitan kita di Keliha. Kita memang akui bahwa bukan hanya kita yang mengalami kesulitan, tapi paling tidak kita bisa diberi bantuan seperti bak penampung dan Pamkab bisa mensuplai air bersih. Kalau tidak, maka kita akan benar-benar kesulitan air bersih dan ini bisa berdampak pada kesehatan masyarakat di Desa Keliha," jelas Migu.
Penjabat Bupati Sabu Raijua, Thobias Uly yang dikonfirmasi mengenai kesulitan warga di Desa Keliha menjelaskan, rata-rata desa di daratan Sabu Raijua yang tidak memiliki mata air dan hanya menggunakan sumur gali sebagai sumber air bagi kebutuhan hidup, saat ini rata-rata mengalami hal yang sama. Sehingga, ini sudah menjadi perhatian Pemkab dalam mengantisipasi kesulitan air pada saat memasuki musim kemarau.
Dengan mobil tangki yang ada, maka Pamkab akan membagi jadwal pelayanan kepada masyarakat karena harus diakui sarana berupa mobil tangki yang dimiliki Pamkab saat ini sangat terbatas, padahal disisi lain banyak desa yang membutuhkan air karena mengalami kekeringan. (
0 komentar to " Sumur Warga Desa Keliha Mulai Kering "
Syalom !!
Click Here To Visit The Facebook Page
SARAI Friend's
Entri Populer
-
KM Express Cantika 77 Melayani Warga Sabu Raijua Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua (Sarai) mendapat tambahan pelayanan dari satu a...
-
PDAM Menia Mubazir SEBA, Keberadaan PDAM Menia Kecamatan Sabu Barat yang kini tidak berfungsi, membuat warga Menia dan sekitarnya kesulita...
-
MENIA (SARAI), - Perjudian yang dilakukan masyarakat di Desa Lederaga Kecamatan Hawu Mehara sudah sangat meresahkan, sehingga perlu perhati...
-
SARAI, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua terhitung, Selasa 23 November besok akan membuka pendaftaran formasi bagi CPNSD tahun 2010....
-
Tuhan memberi Pelangi di setiap air mata.. Alunan merdu di setiap helaan nafas.. Berkat di setiap cobaan.. Dan jawaban indah di setiap do...
Page Views

Posting Komentar