KABUPATEN SABU - RAIJUA (SARAI)
"Jangan Lupa Berikan Komentar
Serta Masukan Yang Membangun "



BBM Kembali Langka, PLN Padam

SEBA,- Masalah kelangkaan bensin di Kabupaten Sabu Raijua semakin parah dengan bertambahnya kendaraan yang masuk ke wilayah baru itu dijadikan alasan oleh para pengecer untuk menimbun BBM kemudian dijual dengan harga yang mencekik. Fenomena ini semakin tren di Sabu Raijua. Walau Pemkab Sabu Raijua telah membentuk tim khusus untuk menangani masalah BBM, namun hingga sekarang belum menampakan hasil yang maksimal. Pengeluhan bensin langka di Sabu Raijua disampaikan beberapa tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dari Sabu Raijua telepon, Jumat kemarin.

Yakob Kale Ga, salah satu warga Kelurahan Mebba Kecamatan Sabu Barat mengatakan, kelangkaan BBM yang terjadi saat ini semakin parah. Kelangkaan tidak hanya terjadi kepada masyarakat umum, namun sudah merembet kepada PLN yang sudah mengurangi waktu operasi. "Disini ketong listrik padam Om ko PLN bilang sonde ada solar lain. Jadi listrik hanya menyala sampai jam sepuluh malam sa atau hanya menyala empat jam, sonde sampai pagi lagi," ujar Yakob.

Hal yang sama disampaikan sekretaris LP2SR, Dominggus Thalo kepada. Dikatakan, dengan keadaan angin dan gelombang seperti sekarang telah membuat pengecer menjadi orang yang cerdik untuk menimbun BBM, kemudian menjualnya dengan harga yang cukup mahal.

Untuk setengah botol, masyarakat harus membayar Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu. Dominggus menyayangkan sikap Pemkab Sabu Raijua yang tidak tegas dalam menindak penimbun BBM. Padahal, ada yang menjualnya dengan harga diatas ketentuan yang telah ditetapkan Pemkab.
"Ini bukti bahwa Pemkab tidak mampu untuk mengelola BBM yang ada di Sabu. Mereka selalu memakai alasan kendaraan semakin banyak.

Padahal, bensin baru masuk dua minggu lalu sebanyak 500 drum, tapi langsung menghilang dari peredaran. Ini ada apa? Kalau ada yang menjual diatas harga yang ditentukan tidak pernah ditegur oleh tim yang dibentuk bupati. Kita mau maju atau mau mundur dengan cara kerja seperti ini," kesal Dominggus.

Sementara, Penjabat Bupati Sabu Raijua, Thobias Uly yang dikonfirmasi mengenai keluhan masyarakat akan kelangkaan BBM di Sabu Raijua menjelaskan, pihaknya sudah meminta jatah BBM yang lebih banyak lagi kepada Pertamina Kupang karena jumlah kendaraan di Sabu semakin bertambah.

"Beta ada minta tambahan BBM lagi di Pertamina Ama, karena kendaraan di Sabu sudah tambah banyak. Hampir tiap minggu bertambah," jelas Thobias. Ketua DPRD Sabu Raijua, Ruben Kale Dipa yang dihubungi kemarin mengaku, kalau pihaknya sudah meminta Pemkab Sabu Raijua untuk segera melakukan operasi BBM terhadap pengecer yang nakal dan harus diberi saksi yang tegas, sehingga menimbulkan efek jera.

"Mengenai kelangkaan BBM saya sudah koordinasikan dengan penjabat bupati agar segera dilakukan operasi dan penertiban terhadap para pengecer. Kalau ada yang kedapatan menimbun atau menaikkan harga, harus diberi saksi yang tegas. Bila perlu dicabut izinnya supaya yang lain tidak ikut-ikutan,” tegas Ruben.


0 komentar to " BBM Kembali Langka, PLN Padam "

Posting Komentar

Syalom !!

Mudah - mudahan blog ini bermanfaat untuk anda, dalam menambah wawasan dan pengetahuan seputar Kabupaten Sabu-Raijua (SARAI)

Click Here To Visit The Facebook Page

SARAI Friend's

Entri Populer

About This Blog

free counters

Page Views

Web hosting for webmasters