KABUPATEN SABU - RAIJUA (SARAI)
"Jangan Lupa Berikan Komentar
Serta Masukan Yang Membangun "



Menunggu SK Gubernur

SEBA,- Pimpinan DPRD Kabupaten Sabu Raijua hingga saat ini masih menunggu surat keputusan (SK) gubernur NTT untuk pelantikan pimpinan definitif DPRD Kabupaten Sabu Raijua.
Setelah DPRD Sabu Raijua menetapkan calon pimpinan definitif, 19 Mei lalu, hingga kini masih menunggu SK penetapan dari gubernur NTT sekaligus SK pelantikan.
Ketua sementara DPRD Sabu Raijau, Ruben Kale Dipa yang dihubungi, Senin (7/6) menjelaskan, belum ada SK gubernur bagi pimpinan definitif DPRD Sabu Raijua. Padahal, sudah hampir sebulan DPRD Sabu Raijua memberikan berita acara paripurna kepada gubernur untuk diterbitkan surat keputusan.

"Belum Adik, sampai sekarang kita masih tunggu ni. Belum ada SK dari gubernur sudah hampir satu bulan setelah kita paripurna penetapan calon definitif," jelas Ruben.
Ruben mengatakan, dengan berlarut-larutnya pelantikan pimpinan definitif, maka akan berpengaruh pada agenda pembangunan yang ada di Sabu. Dicontohkan, salah satu agenda yang cukup berpengaruh kalau pelantikan pimpinan definitif molor adalah sidang perubahan anggaran tahun 2010.

Selain itu, masih ada agenda lain yang perlu dilakukan setelah ada pimpinan definitif seperti pembentukan alat kelengkapan dewan. Sebab, hingga saat ini DPRD Kabupaten Sabu Raijua belum membentuk alat kelengkapan dewan karena masih menunggu dilantiknya pimpinan definitif.

"Dampaknya nanti pada perubahan anggaran, sehingga kalau dalam bulan ini belum ada pimpinan definitif, maka jelas perubahan anggaran akan molor. Kalau perubahan anggarannya molor, maka bisa berdampak pada roda pemerintahan di Kabupaten Sabu Raijua. Nanti setelah ada pimpinan definitif baru kita bentuk alat kelengkapan dewan seperti komisi-komisi, badan musyawarah, badan kehormatan, badan legislasi dan badan anggaran. Jadi masih ada rentetan agenda yang perlu dilakukan, sehingga kita berharap dalam bulan ini sudah ada pelantikan pimpinan definitif," ujar Ruben.

Ruben menjelaskan, sesuai jadwal dari KPU Sabu Raijua, penyelenggaraan pemilukada akan dimulia bulan Juli dan anggran yang ditetapkan untuk pemilukada putaran pertama sebesar Rp 4 miliar, maka pada perubahan anggaran dewan harus menetapkan anggran yang sama bila terjadi putaran kedua.

"Untuk pemilukada pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua sudah siapkan dana sebesar Rp 4 miliar sesuai aturan yang ada dan dari KPU juga sudah memperkirakan anggaran tidak kurang dari anggaran yang disiapkan. Itu untuk satu putaran. Kalau nanti terjadi putaran kedua, maka dananya juga harus disiapkan dan itu nanti masuk dalam perubahan anggaran 2010. Kalau putaran pertama, ya, itu dibiayai oleh dana hibah yang diberikan oleh provinsi dan kabupaten induk," jelas Ruben.

Ditanya apakah Pemkab memiliki dana yang cukup jika terjadi putaran kedua, Ruben mengatakan, Pemkab memang belum memastikan akan menggunakan dana dari mana. Untuk itu, maka Pemkab bersama dewan akan kembali membicarakan masalah dana dengan provinsi dan kabupaten induk, sehingga bisa membantu Pemkab Sabu Raijua jika terjadi pemilukada dua putaran.

"Kita berharap, pemilukada di Sabu hanya satu putaran saja. Karena kita memang tidak memiliki uang. Namun kalaupun nantinya terjadi dua putaran, maka kita akan minta bantuan provinsi dan kabupaten induk. Kita doakan ini hanya satu putaran," harap Ruben.


0 komentar to " Menunggu SK Gubernur "

Posting Komentar

Syalom !!

Mudah - mudahan blog ini bermanfaat untuk anda, dalam menambah wawasan dan pengetahuan seputar Kabupaten Sabu-Raijua (SARAI)

Click Here To Visit The Facebook Page

SARAI Friend's

Entri Populer

About This Blog

free counters

Page Views

Web hosting for webmasters