KUPANG,- Layanan transportasi udara ke Sabu Raijua mulai dikeluhkan berbagai pihak, terutama mereka yang memiliki kepentingan ke Sabu Raijua di tengah cuaca yang tidak bersahabat seperti sekarang. Pasalnya, layanan transportasi udara yang dilayani PT Nusantara Buana Airlines tidak cukup menjawab kebutuhan penumpang dari Sabu Raijua atau sebaliknya. Dua orang investor dari Bali, Agung Pastika dan Made Wardhana mengatakan, mereka terkendala dengan pesawat menuju Sabu Raijua. Karena, selain penumpangnya cukup banyak sehingga harus ikut daftar tunggu, ternyata juga sudah ada penjatahan bagi pemerintah Sabu Raijua.
"Saya dengan teman-teman ingin sekali berusaha di Sabu, tapi untuk saat ini akses ke Sabu itu masih susah. Pesawatnya juga biar sudah empat kali seminggu, tapi tidak seimbang dengan jumlah penumpang yang begitu banyak ke Sabu.
Kita sebagai pengusaha tidak berlama-lama di Sabu. Kemarin pengalaman di Sabu, kita mau mengikuti tender tapi kita harus balik lagi ke Kupang untuk melengkapi berkas. Nah, waktu mau pulang susahnya setengah mati, karena sitnya sudah ada penjatahan. Jadi yang diutamakan orang pemda dulu. Karena katanya, pesawatnya di subsidi pemda. Beberapa teman lain tidak mau lagi ke Sabu karena itu tadi, aksesnya susah," ujar Agung Pastika.
Agung mengatakan, sudah seharusnya ada layanan pesawat komersial ke Sabu Raijua untuk membantu pesawat yang disubsidi. Karena melihat potensi penumpangnya yang sangat tinggi, sehingga bagi penumpang yang memiliki kepentingan yang mendesak, maka bisa menggunakan jasa penerbangan komersial.
"Intinya ada dulu pesawat ke Sabu, apakah itu komersial tidak jadi masalah dari pada hanya karena pesawatnya disubsidi dengan harga tiket Rp 220 ribu, tapi susahnya setengah mati. Lebih baik kita bayar pesawat komersial biar enam atau tujuh ratus ribu juga tidak ada masalah, asal kita bisa lancar aksesnya ke Sabu. Dan siapa saja kalau lagi cepat ke Sabu pasti dia menggunakan transport yang ada walaupun dengan harga komersial yang sedikit mahal," tambah Agung.
Hal ini juga disampaikan Daud Saul Ndaumanu. Dia mengatakan, untuk mendapatkan tiket pesawat Buana Aitlines sangat sulit, sehingga walaupun sudah ada penambahan frekuensi penerbangan ke Sabu, hal ini tidak menolong bagi warga yang memiliki kepentingan yang sangat mendesak atau genting di Kupang.
Penyebabnya, selain karena tiketnya murah, semua sit atau tempat duduk yang ada di dalam pesawat tidak semuanya terisi karena pesawat hanya dibolehkan mengangkut 17 penumpang.
"Ini pesawat kan didalamnya ada 20 sit. Tetapi katanya ada perintah dari Kupang hanya boleh muat penumpang 17 orang saja, sehingga kalau ada warga yang kebetulan keluarganya sakit keras di Kupang atau ada yang meninggal di sana, maka mereka juga susah mendapatkan tiketnya. Berarti sama saja seperti dulu. Yang bisa naik, ya pasti yang ada jatah seperti dari pemda misalnya. Tapi masyarakatnya mana bisa punya jatah," ujar Daud.
Untuk itu, maka sudah saatnya lintasan Kupang-Sabu dilayani oleh pesawat komersial tapi lancar, sehingga walaupun tidak disubsidi, tapi bisa diakses dengan cepat. "Kan sama sa yang pesawat subsidi juga harus punya jatah dulu yang naik.
Masyarakat disini tidak hitung berapa harga tiketnya yang penting mereka bisa sampai Kupang dengan cepat. Mau harganya lima ratus ribu atau lebih pasti orang akan tetap naik pesawat itu karena memang mereka butuh cepat. Itu baru masyarakatnya, kalau dari sisi pihak ketiga yang ingin melakukan inves di Sabu, bagaimana mereka? Kan tidak bisa berlama-lama di Sabu.
Jadi intinya, pesawat komersial sudah harus layani Sabu karena pesawat Buana Airlines tidak sanggup melayani warga. Ini terbukti dengan susahnya tiket dan daftar antrian yang banyak," tegas Daud.
0 komentar to " Masyarakat Minta Pesawat Komersial "
Syalom !!
Click Here To Visit The Facebook Page
SARAI Friend's
Entri Populer
-
KM Express Cantika 77 Melayani Warga Sabu Raijua Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua (Sarai) mendapat tambahan pelayanan dari satu a...
-
PDAM Menia Mubazir SEBA, Keberadaan PDAM Menia Kecamatan Sabu Barat yang kini tidak berfungsi, membuat warga Menia dan sekitarnya kesulita...
-
MENIA (SARAI), - Perjudian yang dilakukan masyarakat di Desa Lederaga Kecamatan Hawu Mehara sudah sangat meresahkan, sehingga perlu perhati...
-
SARAI, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua terhitung, Selasa 23 November besok akan membuka pendaftaran formasi bagi CPNSD tahun 2010....
-
Tuhan memberi Pelangi di setiap air mata.. Alunan merdu di setiap helaan nafas.. Berkat di setiap cobaan.. Dan jawaban indah di setiap do...
Page Views

Posting Komentar