SEBA,- Dalam rangka menyukseskan program bulan bhakti gotong royong (BBGR) yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua, warga Desa Jiwuwu Kecamatan Sabu Tengah melakukan rapat untuk menentukan lokasi yang akan dijadikan sasaran kegiatan gotong royong.
Kepala Desa Jiwuwu, Lukas Paga yang ditemui di kantor Desa Jiwuwu, Jumat (29/4) kepada Timor Express mengatakan, Pemerintah Sabu Raijua telah menetapkan bulan Mei sebagai bulan bhakti gotong royong seturut dengan program yang dicanangkan pemerintah pusat.

Untuk mensukseskan program gotong royong di Desa Jiwuwu, maka kepala desa mengambil langkah untuk melakukan rapat dengan semua warga desa untuk menentukan titik atau lokasi yang akan dijadikan sasaran pada bulan bhakti gotong royong.

Langkah ini diambil mengingat warga desa sulit untuk diinformasikan jika sudah sampai waktu bulan bhakti. Selain itu untuk membiasakan warga untuk lebih dahulu berembuk atau berdiskusi sebelum masuk dalam suatu kegiatan yang melibatkan warga.

“Untuk mensukseskan bulan bhakti gotong royong kita bersama aparat mengambil inisiatif mengumpulkan warga desa guna membicarakan kegiatan yang akan kita lakukan. Sebab, warga rumahnya selain berjauhan sehingga sulit dikasih informasi, juga mereka akan ibuk dengan kegiatan mereka dalam mencari nafkah. Untuk itu kita harus undang mereka untuk berdiskusi tempat mana saja dalam desa yang akan dijadikan pusat kegiatan gotong royong.

Kalau dulu yang biasa datang rapat hanya kepala keluarga atau laki-laki, sekarang tidak kita sudah melibatkan kaum ibu ibu dalam setiap rapat di tingakat desa supaya ada pemerataan jangan sampai hanya kita para pria yang memutuskan, padahal kaum wanitanya tidak setuju,” jelas Lukas.

Dalam rapat yang digelar, ada beberapa titik yang akan dijadikan sasaran untuk dibersihkan seperti jalan raya provinsi trans Seba-Bolou. Selain itu, ada beberapa titik jalan desa yang akan diperbaiki atau ditimbun dengan tanah, karena sudah banyak jalan desa yang rusak akibat terkikis hujan dan rusak.

Selain sarana jalan yang akan dibersihakan dan diperbaiki dalam bulan bhakti gotong royong, masyarakat juga berkeinginan agar sumur warga dijadikan sasaran untuk dibersihkan. Ssementara, untuk fasiltas bangunan yang ada di desa seperti pustu atau sekolah dan rumah ibadah juga dimasukan dalam sasaran kegiatan bulan bhakti gotong royong.

Yang menarik, dalam rapat yang digelar di kantor Desa Jiwuwu masyarakat bersepakat agar bulan bhakti yang dicanangkan hanya satu bulan oleh pemerintah, namun atas kesepakatan dalam desa warga akan memperpanjang masa bulan bhakti menjadi dua bulan yakni dari bulan Mei hingga bulan Juni. Ini dilakukan mengingat banyaknya sasaran yang akan dijadikan tempat gotong royong sehingga tidak akan bisa selesai bila hanya satu bulan kerja.

“Jadi masyarakat berkeinginan agar bulan bhakti ini diperpanjang menjdi dua bulan dan mereka semua setuju mengingat banyak tempat yang akan kita jadikan sasaran seperti pembersihan jalan, sarana umum seperti pusti dan rumah ibadah serta sekolah dan juga sumur masyarakat yang ingin dibersihkan secara beramai-ramai.,” tambah Lukas Paga.

Do you like this article? Share It!