SEBA,- Ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) yang dimulai dari 4-7 Mei dibeberapa sekolah di Kecamatan Sabu Timur berlangsung aman dan tertib.
Pantauan Timor Express di empat SD seperti di SD GMIT Bolou 2, SD GMIT Lobodei, SD GMIT Bodae dan SD Inpres Kudjiratu, siswa bisa menyelesaikan soal ujian tetap waktu dan suasana ujian berlangsung aman dalam pengawasan guru dan pengawas dari Kabupaten Sabu Raijua.
Kepala SD GMIT Bolou 2, Tabitha Nara Haba ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/5) mengatakan, dalam menghadapi UASBN, pihak sekolah telah melakukan rapat dengan orangtua murid dalam rangka mencari jalan bagaimana anak didik bisa mantap menghadapi ujian tahun ini.
Dari hasil rapat orangtua dan komite sekolah, maka diambil keputusan untuk siswa diberi les tambahan menyangkut mata pelajaran yang akan keluar dalam UASBN. Untuk itu, maka pihak sekolah telah melakukan les tambahan semenjak siswa kelas VI memasuki semester kedua hingga menjelang ujian.
Selama tiga hari pelaksanaan UASBN, siswa ditampung di sekolah dengan tujuan, mereka lebih fokus belajar dan bisa masuk tepat waktu saat ujian. Kesepakatan seperti ini sudah ditempuh sejak beberapa tahun silam dan ternyata hasil ujiannya tidak pernah mengecewakan.
Tabitha optimis, dengan pembinaan dan persiapan yang dilakukan menjelang ujian, hasilnya nanti tentu tidak akan mengecewakan. Untuk SD GMIT Bolou 2, siswa yang mengikuti ujian nasional sebanyak 16 orang.
Terpisah, kepala SD GMIT Lobodei, Marselina Agustina Balo kepada Timor Express mejelaskan, untuk tahun ini SD GMIT Lobodei ujian digabungkan dengan SD GMIT Bolou 2 karena termasuk dalam Gugus III Kecamatan Sabu Timur.
Siswa yang mengikuti ujian sebanyak 23 orang. Persiapan menghadapi UASBN dilakukan sama seperti SD lainnya yakni memberi les tambahan dan siswa ditampung di suatu tempat saat ujian selama tiga hari. Dimana, semua konsumsi mereka diurus orangtua, sehingga siswa hanya benar-benar fokus pada pelajaran sekolah yang akan dihadapi saat ujian.
Dua SD lain yang juga dipantau Timor Express saat UASBN adalah SD GMIT Bodae dan SD Inpres Kudjiratu. Kepala SD GMIT Bodae, Yohana Dju Nina mengatakan, jumlah siswa yang mengikuti ujian sebanyak 23 orang. Siswa telah dipersiapkan dengan matang oleh guru dalam menghadapi UASBN yakni dengan pemberian les tambahan mata pelajaran UASBN.
Les tambahan sudah dilakukan sejak bulan Februari dengan persetujuan orangtua dan komite sekolah. Sehingga, diharapkan hasil kerja keras tersebut tidak akan mengecewakan. Sama dengan SD lainnya, siswa yang akan mengikuti ujian diinapkan pada suatu tempat yakni di rumah kepala sekolah. Pilihan ini sudah disetujui orangtua murid.
Kepala SD Inpres Kudjiratu, Yanuarius Mira Mangi yang ditemui mengatakan, untuk SD Kudjiratu, siswa digabungkan dengan SD GMIT Bodae karena berada dalam Gugus I Kecamatan Sabu Timur. Sama dengan SD Bodae, siswa juga telah diberi les tambahan dan diinapkan pada suatu tempat selama pelaksanaan UASBN.
0 komentar to " UAS Berstandar Nasional "
Syalom !!
Click Here To Visit The Facebook Page
SARAI Friend's
Entri Populer
-
KM Express Cantika 77 Melayani Warga Sabu Raijua Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua (Sarai) mendapat tambahan pelayanan dari satu a...
-
MENIA (SARAI), - Perjudian yang dilakukan masyarakat di Desa Lederaga Kecamatan Hawu Mehara sudah sangat meresahkan, sehingga perlu perhati...
-
PDAM Menia Mubazir SEBA, Keberadaan PDAM Menia Kecamatan Sabu Barat yang kini tidak berfungsi, membuat warga Menia dan sekitarnya kesulita...
-
SARAI, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua terhitung, Selasa 23 November besok akan membuka pendaftaran formasi bagi CPNSD tahun 2010....
-
Tuhan memberi Pelangi di setiap air mata.. Alunan merdu di setiap helaan nafas.. Berkat di setiap cobaan.. Dan jawaban indah di setiap do...
Posting Komentar