Pemilihan Kepala Daerah Sabu Raijua

KUPANG,-Ketua DPD I Partai Golkar NTT Drs. Ibrahim Agustinus Medah mengancam akan me-recall, Marthinus Medah dari keanggotannya di DPRD Kota Kupang jika memaksakan diri bertarung dalam Pemilukada Sabu Raijua.
"Saya sudah katakan kepada dia (Teni, Red) untuk tidak usah maju sebagai calon wakil. Saya katakan bahwa kalau dia maju, maka sebagai Ketua DPD I Golkar saya akan merecall dia, kalau maju dari partai lain,"ungkap I.A.Medah di Gedung KPU NTT, Senin (3/5) kemarin.

Ancaman ini dilontarkan Medah ketika ditanya wartawan tentang keinginan Tenny Medah yang juga putranya sendiri untuk bertarung dalam Pemilukada di kabupaten bungsu itu.
Dalam keterangannya kepada wartawan belum lama ini, anggota DPRD Kota Kupang ini berniat maju sebagai wakil bupati berdampingan dengan calon bupati Jusuf Dominggus Lado.

Tenny menilai, Lado yang juga Ketua DPC PKPB Kabupaten Kupang dan mantan anggota DPRD Kabupaten Kupang ini pantas memimpin Sabu lima tahun ke depan, karena merupakan salah satu penggagas berdirinya Kabupaten Sabu. Selain itu, Tenny ingin maju sebagai wakil bupati karena bapaknya, Drs. IA Medah-lah yang berjuang untuk membentuk kabupaten tersebut, karena saat itu IA Medah menjabat sebagai Bupati Kupang.

Medah yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD NTT ini menegaskan, dirinya tidak menghendaki Tenny Medah maju di kabupaten bungsu di NTT itu. Oleh karena itu, menurutnya, anak kandungnya itu tidak akan berani maju jika Partai Golkar tidak setuju. "Dalam media juga kan dia (Tenny, Red) sudah katakan, bahwa ada syarat yakni harus dari Partai Golkar, sehingga kalau bukan Partai Golkar pasti dia tidak maju," tambah Medah.

Lalu siapa yang didukung Medah dalam Pemilukada Sabu Raijua? Kepada wartawan, IA Medah mengatakan, saat ini Partai Golkar sementara melakukan survey, sehingga partainya itu belum menetapkan calon.

Ketuka ditanya tentang pasangan Marthen Dira Tome dan Nikodemus Rihi Heke yang digadang-gadang bakal mendapat restu DPD I Partai Golkar NTT, Medah mengatakan, dirinya juga berharap hasil survey menempatkan pasangan itu di urutan terbaik. "Yang kita ajukan adalah sesuai hasil survey, sehingga mudah-mudahan pasangan ini yang terbaik. Kita lihat calon yang betul-betul diinginkan rakyat Sabu Raijua," pungkas Medah kemarin.