KABUPATEN SABU - RAIJUA (SARAI)
"Jangan Lupa Berikan Komentar
Serta Masukan Yang Membangun "



Huwaga Juara Pertama Desa Siaga

SEBA,- Roda pemerintahan di Sabu Raijua baru berjalan belum satu tahun, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua sudah mulai gencar dengan berbagai program hingga ke tingkat desa. Salah satu program Pemkab Sabu Raijua melalui Dinas Kesehatan yakni melakukan lomba desa siaga bagi semua desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Sabu Raijua. Program desa siaga untuk Sabu Raijua baru diumumkan bulan Maret lalu bahwa Pemkab Sabu Raijua akan melakukan penilaian bagi desa-desa dari sisi pelayanan kesehatan terutama untuk pelayanan ibu hamil dan melahirkan.

Untuk tahun 2010, Desa Huwaga Kecamatan Sabu Timur keluar sebagai juara pertama sebagai desa siaga menurut penilaian tim dari Kabupaten Sabu Raijua. Kepala Desa Huwaga, Leonard Bau Bani yang dihubungi di Pustu Huwaga, Jumat (30/4) mengaku sangat bersyukur dengan apa yang di dapat Desa Huwaga, dimana ditetapkan sebagai juara pertama desa siaga tingkat Kabupaten Sabu Raijua.

“Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari peran semua elemen yang ada di desa mulai dari BPD, tim desa siaga maupun peran bidan yang bertugas selama ini di Desa Huwaga dan masyarakat Huwaga pada umumnya,” Kata Leonard.

Untuk itu, maka dirinya akan melakukan pertemuan dengan masyarakat untuk menyampaikan apa yang diperoleh Desa Huwaga, sehingga masayrakat bisa lebih bersemangat lagi melaksanakan program yang ada di desa.

Dikatakan, sejak Pustu Huwaga dididirkan tahun 2007 dengan dana PNPM-MP dan diserahkan kepada desa tahun 2008, maka pustu tersebut langsung digunakan oleh masyarakat setelah ada bantuan dari bidan yang bertugas di Desa Lobodei sebagai desa induk.

“Sebagai desa yang baru mekar beberapa tahun silam, maka penghargaan yang diberikan sebagai desa siaga merupakan pekerjaan berat untuk mempertahankan sekaligus sebagai pemicu semangat warga untuk tetap mempertahankan gelar yang ada,” tambahnya.
Semantara, Mariana Bau Bani, bidan desa yang melayani di Pustu Hawaga kepada Timor Express mengaku tidak menyangka kalau desa yang dilayaninya akan keluar sebagai juara pertama dalam penilaian sebagai desa siaga.

Dikatakan, program desa siaga sebenarnya dimulai sejak bulan Desember 2009 ketika dilakukan pelatihan bagi bidan dan perawat yang dilakukan Pemkab Sabu Raijua. Dari pelatihan bidan siaga yang bertugas di desa tersebut, maka pemerintah mengumumkan, bulan Maret tim penilai desa siaga akan diturunkan mengunjungi desa-desa dalam rangka melihat dan melakukan penilaian.

Dirinya mengaku, secara teori apa dan bagaimana itu desa siaga dirinya belum tahu, namun setelah diberi penjelasan dalam pelatihan yang dilakukan, ternyata apa yang sudah dilakukannya di Desa Huwaga adalah cara pelayanan desa siaga.

Menurutnya, Desa Huwaga menjadi juara pertama sebagai desa siaga se-Kabupaten Sabu Raijua merupakan keberhasilan semua pihak dan warga desa bukan keberhasilan dirinya ebagai bidan atau keberhasilan seorang kepala desa. Sebab, bagaimana bagusnya program yang akan dilakukan, namun kalau tidak didukung oleh kesadaran warga, maka program tersebut akan menjadi sia-sia.

Diakui, kesadaran masyarakat tentang pelayanan kesehatan sudah baik terutama bagi ibu hamil dan melahirkan. Ini terbukti dengan banyaknya kunjungan ke pustu oleh ibu hamil. Bagi ibu hamil dari nol bulan hingga melahirkan, semuanya selalu rutin memeriksakan diri kepada petugas yang ada. Dari kesadaran tersebut dampaknya adalah angka kematian ibu hamil dan melahirkan untuk Desa Huwaga tidak ada untuk kurun waktu tiga tahun terakhir.

Keberhasilan inilah mungkin yang menjadi salah satu penilaian dari tim Kabupaten Sabu Raijua, sehingga Desa Huwaga bisa merebut juara pertama tingkat kabupaten sebagai desa siaga.
Mariana sangat bangga dengan kerja tim desa siaga yang di bentuk dalam desa yang telah bekerjasama dengan baik serta peran dari kepala desa dan aparatnya, sehingga bisa mendapatkan penghargaan berupa piala.

Baginya, tujuan utama dari program desa siaga bukanlah pada penghargaan atau pialanya, namun pada bagaimana menumbuhkan kesadaran warga untuk menjaga kesehatan dengan memanfaatkan semua sarana kesehatan yang ada di desa dan kecamatan.

Mariana mengharapkan agar apa yang saat ini dicapai jangan sampai membuat warga terlena dan merasa cukup. Sebab, untuk urusan kesehatan semuanya berkelanjutan, sehingga jika masyarakat lengah memeriksakan dirinya pada pustu atau sarana kesehatan yang ada, maka yang akan memikili akibatnya adalah warga itu sendiri.


0 komentar to " Huwaga Juara Pertama Desa Siaga "

Posting Komentar

Syalom !!

Mudah - mudahan blog ini bermanfaat untuk anda, dalam menambah wawasan dan pengetahuan seputar Kabupaten Sabu-Raijua (SARAI)

Click Here To Visit The Facebook Page

SARAI Friend's

Entri Populer

About This Blog

free counters

Page Views

Web hosting for webmasters