SEBA,- Pencanangan bulan bhakti gotong royong (BBGR) yang dilakukan di Desa Delo Kecamatan Sabu Barat, Jumat (14/5) tingkat Kabupaten Sabu Raijua, bukan berarti masyarakat selama ini tidak lagi melaksanakan kegiatan gotong royong di wilayah masing-masing.
Pencanangan BBGR untuk meningkatkan motivasi dan merangsang kembali masyarakat agar kembali membangkitkan semangat gotong royong yang memang sudah menjadi tradisi orang Sabu.
Demikian disampaikan Penjabat Bupati Sabu Raijua, Thobias Uly ketika melakukan pencanangan BBGR tingkat Kabupaten Sabu Raijua yang dipusatkan di Desa Delo Kecamatan Sabu Barat, Jumat (14/5) lalu.
Dikatakan, semangat gotong royong yang telah menjadi warisan nenek moyang, kini sudah mulai pudar akibat perkembangan waktu dan cara pandang yang telah berubah. Harus disadari, kegotongroyongan merupakan suatu modal utama dalam membangun seluruh aspek kehidupan manusia. Selain itu, merupakan aset yang memiliki nilai-nilai historis yang mesti dijunjung dan dilestarikan oleh generasi penerus.
“Makna dari gotong royong adalah rasa kebersamaan dan rasa senasib sepenanggungan serta adanya hubungan yang kondusif antara masyarakat dan pemerintah. Nilai positif seperti itu perlu dilestarikan kembali bagi generasi sekarang, sehingga bisa bertumbuh atas dasar yang kuat dan kokoh dalam kebersamaan pada sebuah komunitas masyarakat yang utuh,” ujar Thobias.
Thobias menghimbau kepada masyarakat Sabu Raijua agar memanfaatkan momentum BBGR sebagai media menggalakkan dan melaksanakan berbagai aktivitas pembangunan di desa dan kelurahan secara bergotong royong dan menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan dan kondisi wilayah masing-masing dibawah koordinasi camat dan para kepala desa dan lurah.
Dengan waktu BBGR yang hanya sebulan, diharapkan semua unsur bisa bekerjasama agar tujuan dan sasaran yang ditentukan bisa tercapai. Dalam rangka mengikuti dan memonitor kegiatan BBGR, maka aparat desa dan para camat harus selalu melakukan monitoring ke lapangan.
Bagi camat serta kepala desa dan lurah agar menyampaikan laporan kepada pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua setiap pelaksanaan kegiatan pada BBGR baik hasil yang positif maupun kendala-kendala yang dialami di lapangan guna mendapat input bagi pelaksanaan BBGR tahun berikutnya.
Pada pencanangan BBGR tingkat Kabupaten Sabu Raijua, Thobias Uly meresmikan dua kegiatan pembangunan yang dikerjakan dengan imbal sawdaya masyarakat yakni los pasar Menia dengan sumber dana BLM dan cost sharing APBD II dengan nilai Rp 163.025.850 dan pemugaran rumah rakyat sebanyak 25 unit di Desa Menia dan Roboaba dengan sumber dana APBD I NTT senilai Rp 250 juta.
0 komentar to " Gunakan BBGR Untuk Membangun "
Syalom !!
Click Here To Visit The Facebook Page
SARAI Friend's
Entri Populer
-
KM Express Cantika 77 Melayani Warga Sabu Raijua Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua (Sarai) mendapat tambahan pelayanan dari satu a...
-
MENIA (SARAI), - Perjudian yang dilakukan masyarakat di Desa Lederaga Kecamatan Hawu Mehara sudah sangat meresahkan, sehingga perlu perhati...
-
PDAM Menia Mubazir SEBA, Keberadaan PDAM Menia Kecamatan Sabu Barat yang kini tidak berfungsi, membuat warga Menia dan sekitarnya kesulita...
-
SARAI, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua terhitung, Selasa 23 November besok akan membuka pendaftaran formasi bagi CPNSD tahun 2010....
-
Tuhan memberi Pelangi di setiap air mata.. Alunan merdu di setiap helaan nafas.. Berkat di setiap cobaan.. Dan jawaban indah di setiap do...
Posting Komentar