Peresmian oleh Penjabat Bupati

SEBA,- Untuk membuka isolasi ke Kabupaten Sabu Raijua, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua didukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT melakukan kerjasama dengan PT Nusantara Buana Airlines.
Kerjasama ini berupa subsidi penerbangan Kupang-Sabu dengan Merpati Airlines telah habis, sehingga pemerintah berusaha keras agar transportasi udara ke Sabu dari Kupang tetap lancar.
Penjabat Bupati Sabu Raijua, Thobias Uly saat peresmian penerbangan perdana Nusantara Buana Airlines ke Sabu, Senin (10/5) di bandara Terdamu Seba mengatakan, kehadiran Nusantara Buana Airlines dalam melayani masyarakat Sabu adalah berkat dukungan semua pihak, sehingga kerjasama tersebut bisa berjalan.

“Harus dipahami bahwa Sabu Raijua sebagai kabupaten otonom sekarang sudah berbeda, sehingga pelayanan kepada masyarakat harus lebih baik lagi terutama dalam bidang transportasi.

Karena, pada bulan-bulan tertentu perhubungan laut tidak bisa diharapkan, mengingat musim angin baik angin timur seperti sekarang maupun angin barat pada bulan Desember. Pada saat tersebut, Sabu biasanya terisolir karena transportasi andalan hanya kapal feri yang mana ketika cuacanya tidak mengizinkan, maka masyarakat Sabu terisolir,” ungkapnya.

Thobias mengatakan, Nusantara Buana Airlines akan melayani masyarakat Sabu selama empat kali penerbangan dalam seminggu yakni tiga hari penerbangan Kupang-Sabu pergi pulang dan satu hari penerbangan Kupang-Sabu-Waingapu-Sabu-Kupang.

Dikatakan, kehadiran Nusantara Buana Airlines tidak lagi seperti saat Merpati melayani Sabu dengan jadwal yang tidak tetap. Sehingga, penumpang pesawat tidak terlayani dengan baik.
“Apa yang dilakukan oleh Merpati tidak lagi diulangi oleh Nusantara Buana Airlines, sehingga kami minta kepada general maneger Nusantara Buana Airlines agar tidak seperti Merpati yang ingkar janji. Kalau bisa tetap melayani masyarakat sesuai dengan jadwal yang telah disepakati,” tegas Thobias.

Untuk transportasi laut jelas Thobias, Pemkab Sabu Raijua telah melakukan pendekatan dengan PT PELNI dan telah mendapat jawaban, sehingga kapal PT PELNI akan kembali melayari pulau Sabu menggunakan kapal Awu. Dalam rencana, kapal Awu akan singgah di pulau Sabu, Rabu (26/5) mendatang sesuai dengan hari jadi Kabupaten Sabu Raijua. Namun berhubung kapal Awu harus menjalani masa doking, maka Awu baru bisa berlayar ke Sabu awal bulan Juni nanti.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Gulam Husein dalam arahannya mengatakan, pulau Sabu Raijua merupakan wilayah NKRI yang harus mendapat pelayanan yang sama dengan daerah lain dalam bidang transportasi. Dengan peningkatan wilayah dari kecamatan menjadi kabupaten, maka pelayanan harus semakin baik. Untuk itu, Pemprov berharap agar kerjasama yang telah terjalin antara Pemkab Sabu Raijua dengan PT Nusantara Buana Airlines akan tetap berjalan baik dalam melayani masyarakat Sabu Raijua akan kebutuhan transportasi udara.

“Harus diakui bahwa secara geografis pulau Sabu berada pada posisi terluar dari Indonesia, karena berbatasan langsung dengan Australia. Karena itu, pelayanan dalam bidang transportasi harus benar-benar diperhatikan, sehingga membantu percepatan di daerah yang baru mekar,” katanya.

Marketing Manager PT Nusantara Buana Airlines, Kapten Sandi Silalahi pada kesempatan yang sama mengatakan, ketika ada pendekatan dari Pemkab Sabu Raijua, mereka merasa tertantang untuk membuka kerjasama dalam melayani warga Sabu dengan jasa penerbangan. Sehingga, ketika dilakukan proses tender bagi perusahaan penerbangan, maka PT Nusantara Buana Airlines berusaha secara maksimal untuk memenangkan tender sebagai perusahaan yang akan melayani penerbangan Kupang-Sabu.

Dikatakan, pesawat jenis cassa 2.A.121 milik PT Nusantara Buana Airlines hanya dikhususkan melayani rute Kupang-Sabu dan tidak melayani rute lain. Selain itu, pesawat tersebut bisa terbang di luar jadwal penerbangan ke Sabu, bila ada permintaan khusus dari masyarakat atau ada yang mau mencarter ke pulau Sabu di luar jadwal penerbangan, maka akan tetap dilayani.

Do you like this article? Share It!