KABUPATEN SABU - RAIJUA (SARAI)
"Jangan Lupa Berikan Komentar
Serta Masukan Yang Membangun "



Sabu Raijua Dapat 8 Embung

Selasa, 20 Apr 2010


SEBA, Timex – Ketua sementara DPRD Sabu Raijua, Ruben Kale Dipa dalam rapat dengar pendapat dengan kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Pertambangan dan Energi Kabupaten Sabu Raijua, Fredik Bale belum lama ini menegaskan,...
bantuan dan program pemerintah untuk membangun kesejahteraan masyarakat dan memperbaiki lingkungan hidup yang menjadi kebutuhan dasar umat manusia.
“Dengan membangun embung dan jebakan air di tempat kritis dan gersang, akan menahan air hujan sehingga menimbukan sumber air baru di lembah. Disekitar embung harus menanam pohon umur panjang dan tanaman umur pendek seperti tanaman holtikultura," tegas Ruben.

Dikatakan, untuk daerah bagian barat dan selatan Sabu, kondisi geografisnya tandus dan kering serta berbukit seperti diwilayah Kecamatan Hawu Mehara dan Kecamatan LiaE.
“Daerah ini sangat memerlukan embung dan penghijauan untuk menyelamatkan lingkungan hidup dan erat sekali dengan kehidupan manusia.

Kecermatan pemerintah dan perhatian pemerintah menempatkan sejumlah embung disetiap kecamatan dengan sesuka hati tanpa melihat kondisi dan kebutuhan yang pada akhirnya menimbulkan kecemburuan warga masyarakat terhadap perilaku pemerintah yang dinilai tidak adil dalam membaca lingkungan dan kebutuhan,” ujarnya.

Ruben menjelaskan, ada laporan masyarakat dari beberapa desa di Kecamatan Hawu Mehara dan LiaE bahwa mereka sangat membutuhkan embung-embung, tetapi karena ada kedekatan kelompok tertentu dengan pejabat pemerintah, apalagi untuk mensukseskan paket tertentu dalam suksesi calon bupati dan wakil bupati Sabu Raijua menjelang pemilukada mendatang, maka penempatan embung berdasarkan kepentingan.

Ia mencontohkan, penempatan sebuah embung di Desa Lobohede Kecamatan Hawu Mehara yang peruntukannya tidak jelas yakni tahun 2008 Desa Lobohede sudah mendapatkan sebuah embung, tetapi tahun ini kembali mendapatkan sebuah embung lagi tanpa mempertimbangkan dan melihat banyak desa di Sabu Raijua yang belum mendapatkan program embung.

Karena itu, dirinya sebagai wakil rakyat akan menentang penempatan embung yang akan dibangun di Desa Lobohede karena terjadi pendobelan yang dilakukan pemerintah baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT khusunya Dinas PU dan Pengairan.

Ditegaskan, Dinas PU bersama tim survei harus segera mencari tempat lain didesa yang sangat membutuhkan air embung untuk tanam menanam pada musim kemarau.
Terpisah, kepala Dinas PU, Perumahan Rakyat Pertambangan dan Energi Kabupaten Sabu Raijua, Fredik Bale mengaku, pemerintah tahun ini memprogramkan delapan embung untuk Sabu Raijua yaitu empat embung program Pemerintah Pusat dari dana APBN dan empat embung dari dana APDB I Pemprov NTT serta program normalisasi kali Namata-Seba.

Penempatan delapan embung di Sabu Raijua merupakan kepedulian Pemerintah Pusat terhadap Sabu Raijua yang akrab dengan kekeringan panjang setiap tahun. Dijelaskan, selain delapan embung yang dibangun di Sabu, juga tahun ini ada program normalisasi kali di Dannititi Namata yang merupakan aliran sungai Loko Ha’u.

Sudah lama sungai ini terkena abrasi dan menjadi ancaman terhadap kebun dan sawah serta rumah penduduk di sepanjang aliran sungai. "Dengan memperbaiki saluran air di kali Dannititi Namata, maka aliran banjir yang setiap tahun meluap sampai ke kebun dan rumah penduduk sudah bisa dikendalikan. Sehingga, kalau ada banjir tidak lagi menjadi ancaman bagi penduduk,” kata Fredik.


0 komentar to " Sabu Raijua Dapat 8 Embung "

Posting Komentar

Syalom !!

Mudah - mudahan blog ini bermanfaat untuk anda, dalam menambah wawasan dan pengetahuan seputar Kabupaten Sabu-Raijua (SARAI)

Click Here To Visit The Facebook Page

SARAI Friend's

Entri Populer

About This Blog

free counters

Page Views

Web hosting for webmasters