MENIA, - Janji PT PLN Cabang Kupang untuk segera membangun kantor dengan kekuatan tiga mesin sekaligus di Sabu Raijua mulai dipertanyakan masyarakat.
Pasalnya, setelah PLN rampung mengerjakan pemancangan tiang listrik dan penyambungan kabel, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan dimulainya pekerjaan pembangunan kantor PLN seperti yang dijanjikan sebelumnya.
Padahal, Manager Operasional PLN Cabang Oesao-Kupang telah mendatangi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua untuk menyampikan keinginan bahwa PLN Cabang Kupang akan mendirikan kantor PLN yang besar di Sabu Raijua dengan mesin pembangkit yang bisa mencakup seluruh dataran Sabu dan akan melayani semua warga Sabu Raijua terhadap kebutuhan listrik mulai menampakan niatnya.
Salah satu tokoh masayarakat Desa Eilode sekaligus pemilik lahan yang menghibahkan tanahnya untuk pembangunan kantor PLN di Sabu, Obet Nego Rata mengaku menyambut baik tujuan PLN. Dia berharap agar pemancangan tiang yang telah rampung dilakukan saat ini bukan sebuah kamuflase bagi masyarakat.
"Pada intinya kita sambut dengan gembira karena PLN sudah selesai kasih berdiri tiang listrik, tapi juga kita bertanya kenapa harus tiang listrik yang di pasang lebih dahulu, bukan kantornya yang dibangun lengkap dengan mesinnya? Itu juga yang menjadi pertanyaan kita. Sebab, alasan dari dulu kenapa listrik Seba Timur tidak bisa tersambung karena katanya kapasitas mesinnya tidak sanggup sehingga mereka tidak bisa melayani kita," ujar Obed.
Dikatakan, niatnya menghibahkan tanah bagi pembangunan kantor PLN di Desa Eilode agar apa yang menjadi pergumulan masyarakat akan listrik bisa segera terjawab. Dengan situasi minyak tanah yang sulit didapat oleh masyarakat saat ini, maka satu-satunya harapan mereka adalah listrik bisa menolong mereka sebagai media penerangan kala malam hari. Selain itu, dengan adanya listrik juga akan menumbuhkan kreativitas warga dalam membuat sesuatu yang bernilai ekonomis untuk dijual dengan bantuan listrik.
"Saya ingin PLN lebih cepat merealisasikan janji mereka untuk bangun kantor PLN disini. Sebab, biasanya setelah mereka datang survei masih menungu dalam tempo yang lama baru ada realisasi. Tapi dengan berdirinya tiang listrik yang mereka pasang sekarang itu sudah sebuah tanda kemajuan akan janji yang mereka katakan tempo hari bagi kita masyarkat.
Kalau ada hal yang berkaitan dengan masalah tanah, sehingga PLN belum mau bangun kantor, maka saya minta agar Pemkab Sabu Raijua bisa membantu mengurusnya sebab kita sudah hibahkan tanah supaya PLN lebih cepat merealisasi pembangunan kantor dan mesin PLN," kata Obed.
Terpisah, kepala Desa Keliha Kecamatan Sabu Timur, Migu Bunga kepada di Desa Keliha mengatakan, warganya sudah menantikan kapan tiang listrik yang sudah berdiri melewati desa mereka akan segera menyala untuk mengobati kerinduan masyarakat terhadap kebutuhan listrik.
"Dengan beralihnya status kita menjadi kabupaten otonom, maka harapan tertinggi masyarakat adalah bisa segera menikmati listrik dan air bersih. Kalau sekarang listrik sudah ada tanda-tanda, maka kita masih bergumul soal pelayanan air bersih. Semoga ini bisa menjadi perhatian pemerintah yang ada di atas," tegas Migu.
Pasalnya, setelah PLN rampung mengerjakan pemancangan tiang listrik dan penyambungan kabel, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan dimulainya pekerjaan pembangunan kantor PLN seperti yang dijanjikan sebelumnya.
Padahal, Manager Operasional PLN Cabang Oesao-Kupang telah mendatangi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua untuk menyampikan keinginan bahwa PLN Cabang Kupang akan mendirikan kantor PLN yang besar di Sabu Raijua dengan mesin pembangkit yang bisa mencakup seluruh dataran Sabu dan akan melayani semua warga Sabu Raijua terhadap kebutuhan listrik mulai menampakan niatnya.
Salah satu tokoh masayarakat Desa Eilode sekaligus pemilik lahan yang menghibahkan tanahnya untuk pembangunan kantor PLN di Sabu, Obet Nego Rata mengaku menyambut baik tujuan PLN. Dia berharap agar pemancangan tiang yang telah rampung dilakukan saat ini bukan sebuah kamuflase bagi masyarakat.
"Pada intinya kita sambut dengan gembira karena PLN sudah selesai kasih berdiri tiang listrik, tapi juga kita bertanya kenapa harus tiang listrik yang di pasang lebih dahulu, bukan kantornya yang dibangun lengkap dengan mesinnya? Itu juga yang menjadi pertanyaan kita. Sebab, alasan dari dulu kenapa listrik Seba Timur tidak bisa tersambung karena katanya kapasitas mesinnya tidak sanggup sehingga mereka tidak bisa melayani kita," ujar Obed.
Dikatakan, niatnya menghibahkan tanah bagi pembangunan kantor PLN di Desa Eilode agar apa yang menjadi pergumulan masyarakat akan listrik bisa segera terjawab. Dengan situasi minyak tanah yang sulit didapat oleh masyarakat saat ini, maka satu-satunya harapan mereka adalah listrik bisa menolong mereka sebagai media penerangan kala malam hari. Selain itu, dengan adanya listrik juga akan menumbuhkan kreativitas warga dalam membuat sesuatu yang bernilai ekonomis untuk dijual dengan bantuan listrik.
"Saya ingin PLN lebih cepat merealisasikan janji mereka untuk bangun kantor PLN disini. Sebab, biasanya setelah mereka datang survei masih menungu dalam tempo yang lama baru ada realisasi. Tapi dengan berdirinya tiang listrik yang mereka pasang sekarang itu sudah sebuah tanda kemajuan akan janji yang mereka katakan tempo hari bagi kita masyarkat.
Kalau ada hal yang berkaitan dengan masalah tanah, sehingga PLN belum mau bangun kantor, maka saya minta agar Pemkab Sabu Raijua bisa membantu mengurusnya sebab kita sudah hibahkan tanah supaya PLN lebih cepat merealisasi pembangunan kantor dan mesin PLN," kata Obed.
Terpisah, kepala Desa Keliha Kecamatan Sabu Timur, Migu Bunga kepada di Desa Keliha mengatakan, warganya sudah menantikan kapan tiang listrik yang sudah berdiri melewati desa mereka akan segera menyala untuk mengobati kerinduan masyarakat terhadap kebutuhan listrik.
"Dengan beralihnya status kita menjadi kabupaten otonom, maka harapan tertinggi masyarakat adalah bisa segera menikmati listrik dan air bersih. Kalau sekarang listrik sudah ada tanda-tanda, maka kita masih bergumul soal pelayanan air bersih. Semoga ini bisa menjadi perhatian pemerintah yang ada di atas," tegas Migu.
Do you like this article? Share It!
Posting Komentar