KABUPATEN SABU - RAIJUA (SARAI)
"Jangan Lupa Berikan Komentar
Serta Masukan Yang Membangun "



Program Desa Mandiri Dinilai Tidak Adil

MENIA, Timex - Program Desa Mandiri Anggur Merah Pemerintah Provinsi NTT mendapat kritik keras dari masyarakat Kabupaten Sabu Raijua. Mereka mengatakan, program tersebut tidak adil dan pilih kasih, sehingga menimbulkan kecemburuan diantara masyarakat bawah.

Demikian dikatakan salah satu tokoh masyarakat Desa Eiada Thomas Ludji kepada Timor Express belum lama ini. "Kriteria seperti apa yang dinilai oleh pemerintah provinsi sehingga sebuah desa dinyatakan sebagai yang berhak menerima dana tersebut, ini yang perlu dijelaskan. Sebab, sebagai masyarakat awam kita tidak tahu karena kondisi semua desa yang ada di Sabu Timur ini rata-rata sama. Jadi kalau memang ada bantuan, maka semua kita layak dibantu," ujar Thomas.

Diakui, maksud dari program tersebut sudah baik membatu masyarakat yang ada di desa-desa, namun hal ini menimbulkan tanda tanya dan kecemburuan diantara masyarakat, sehingga kedepan diharapkan pemerintah tidak saja membatu satu desa dalam satu kecamatan, tapi bila perlu membantu semua desa. "Memang alasan klasik yang disampaikan tentu akan terbentur pada dana yang tidak cukup, lalu jika hanya satu desa yang dibantu berarti pembangunan juga tentu akan berjalan lambat. Jadi ini adalah permintaan kita di Sabu agar kalau memang serius bantu, ya kita dibantu semua," tambahnya.

Hal yang sama diungkapkan Matius Nawa, warga Desa Deme yang merasa dianaktirikan oleh pemerintah provinsi. Sebab, desa tetangganya Kota Hawu adalah salah satu desa penerima program Desa Mandiri Anggur Merah untuk Kecamatan LiaE. Dia berharap, kalau program ini dilakukan lagi, maka harus diberitahu kepada semua desa yang ada mengenai kriteria yang dinilai sehingga bisa diberi bantuan dari provinsi.

"Mereka bilang karena Desa Kota Hawu memenuhi kriteria penilaian dari para penilai dari provinsi, sehingga ditetapkan sebagai desa yang menerima program tersebut. Sementara, kita sebagai warga desa tidak pernah tahu ada yang datang beritahu kita apa kriterianya supaya dapat bantuan dana dari provinsi. Kalau mau dilihat semua desa yang ada di LiaE kan layak mendapatkan bantuan tersebut. Jadi jangan membuat program yang bikin kita sesama warga desa lain menjadi cemburu dan bertanya-tanya," sesal Matius.

Dikatakan, sesuai dengan penjelasan dari Gubernur NTT Frans Lebu Raya saat berkunjung ke LiaE dalam rangka sosialisasi program desa mandiri tidak dijelaskan secara detail kenapa sebuah desa mendapatkan dana tersebut. Bahkan, banyak yang menilai bahwa ini hanya sebuah permainan yang dibuat oleh pemerintah yang hanya sepihak menyatakan bahwa sebuah desa layak mendapatkan bantuan.

"Sebagai masyarakat kita bisa saja nilai bahwa ini ada kong kali kong antara pemerintah baik itu ditingkat provinsi, kabupaten hingga kecamatan. Sebab, sebelum ada penetapan desa mana saja yang mendapatkan bantuan program desa mandiri ini juga kita belum pernah tahu sebelumnya. Lalu tiba-tiba datang bilang desa ini yang dapat. Ini yang menjadi pertanyaan kita. Kalau begitu, maka semua juga mau dibantu," ujar Matius.



sumber : timorexpress


0 komentar to " Program Desa Mandiri Dinilai Tidak Adil "

Posting Komentar

Syalom !!

Mudah - mudahan blog ini bermanfaat untuk anda, dalam menambah wawasan dan pengetahuan seputar Kabupaten Sabu-Raijua (SARAI)

Click Here To Visit The Facebook Page

SARAI Friend's

Entri Populer

About This Blog

free counters

Page Views

Web hosting for webmasters