SEBA - KPU Kabupaten Sabu Raijua sebagai penyelenggara Pemilukada harus menjadi pihak yang independen dan profesional selama masa proses Pemilukada Sabu Raijua. Demikian ditegaskan Ketua DPRD Sabu Raijua, Ruben Kale Dipa, saat penutupan sidang perubahan APBD 2010 Kabupaten Sabu Raijua (27/9)

Dikatakan, momen Pemilukada untuk memilih siapa yang akan menjadi pemimpin di Sabu Raijua lima tahun ke depan adalah momen sejarah bagi orang Sabu, sebab ini adalah kali pertama dalam sejarah Sabu Raijua sebagai kabupaten otonom memilih bupati dan wakil bupati. Untuk itu KPU sebagai pihak penyelenggara harus benar-benar berjalan pada aturan dan ketentuan yang berlaku selama proses tahapan pemilukada, baik sejak masa sosialisasis, kampanye hingga pada tahapan penetapan pemenang pemilukada.

skan agar menjadi penyelenggara yang independen, tidak boleh ada KKN selama proses pemilukada, karena ini merupakan sejarah bagi orang Sabu dimana mereka akan memilih pemimpin mereka lima tahun ke depan. Untuk itu, sebagai wakil rakyat yang dipercayakan untuk duduk di lembaga dewan kami perlu tegaskan bahwa KPU jangan sekali-kali melakukan hal-hal yang tidak terpuji dalam kaitannya dengan proses pemilukada di Sabu Raijua," tegas Ruben.

Kepada masyarkat Sabu Raijua, dia berharap agar bisa menggunakan hak politiknya dengan baik dan sesuai dengan hati nurani. Dengan demikian diharapkan agar Pemilukada Sabu Raijua bisa dilakukan hanya satu putaran mengingat dana bagi pemilukada putaran kedua sama dengan biaya putaran pertama, sementara sebagai kabupaten baru Sabu Raijua masih terkendala dengan dana termasuk dana pemilukada.

"Kepada seluruh masyarakat Sabu Raijua, kami harap agar bisa menggunakan hak politiknya dengan baik dan sesuai dengan hati nurani masing-masing. Jangan ada yang menyia-nyiakan waktu bersejarah ini dengan tidak menggunakan hak politik. Kita berdoa agar pemilukada Sabu Raijua bisa berjalan sesuai harapan dan kalau bisa hanya berlangsung satu putaran," harap Ruben.

Kepada para kandidat yang akan maju bertarung dalam pemilukada agar dalam masa sosialisasi hingga masa kampanye dan hari pencoblosan agar tidak saling menjatuhkan satu sama lain, serta bertanggungjawab memelihara keamanan dan ketertiban dengan tetap mengedepankan aturan main yang berlaku yang telah ditetapkan oleh pihak penyelenggara.

Para kandidat harus menggunakan masa sosialisasi dengan memperkenalkan visi dan misi yang akan mereka lakukan di Sabu Raijua sehingga masyarakat dapat memahami secara baik apa yang ingin dilakukan oleh para calon bagi Sabu Raijua lima tahun ke depan. "Kepada para kandidat agar bermain sesuai aturan yang ditetapkan KPU, jangan saling menjatuhkan karena kita tetap bersaudara

Mari bermain dengan bermartabat dan mari sampaikan visi misi yang akan dilakukan di Sabu Raijua sehingga kita bisa melakukan pemilukada dengan baik dan bermartabat. Kita memiliki tanggungjawab untuk tetap memilihara keamanan dan ketertiban selama proses pemilukada berlangsung," tambah Ruben.

Do you like this article? Share It!