Dilarang Terlibat Politik Praktis

Gubernur Surati PNS Sabu Raijua

KUPANG,- Urusan politik memang selalu menarik. Tak sedikit pegawai negeri sipil (PNS) dari yang golongan I sampai IV terkadang lupa aturan. Sampai-sampai ada yang menjadi tim sukses terselubung partai politik tertentu.

Menjelang Pemilukada Sabu Raijua, kenyataan ini pun sudah mulai terjadi.
Sekretaris Daerah (Sekda) NTT, Frans Salem, yang dikonfirmasi Timor Express, Minggu (24/10) mengatakan, sudah ada larangan yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi NTT, dalam hal ini Gubernur, kepada delapan kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pemilukada dalam tahun 2010 ini.

Surat yang disampaikan gubernur itu, kata Frans Salem, menginstruksikan kepada seluruh PNS di delapan kabupaten, termasuk Sabu Raijua, untuk tidak ambil bagian dalam politik praktis. PNS harus bersikap independen. "PNS tidak boleh terlibat politik praktis, tetapi harus bersikap netral dalam proses pemilukada," katanya.

Jangan sampai PNS melupakan tugasnya dan terlibat politik praktis dengan terlibat sebagai tim sukses paket calon tertentu. Memilih adalah hak setiap PNS, dan tentu harus mendukung paket tertentu dalam memilih, tapi tidak boleh terjun langsung sebagai tim sukses. Menurutnya, jika PNS terbukti terlibat ada sanksinya. Oleh karena itu, jauh-jauh hari sudah ada warning dari gubernur.

Untuk diketahui, muncul berbagai permasalahan pascapemilukada di enam kabupaten, yakni Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur, Ngada, Sumba Barat dan TTU, terkait keterlibatan sejumlah PNS yang menjadi tim sukses paket calon tertentu. Hal ini pun sungguh memprihatinkan, karena membuat resah masyarakat.