MENIA, Penjabat Bupati Sabu Raijua, Thobias Uly mengeluarkan himbauan kepada seluruh SKPD lingkup Pemkab Sabu Raijua mengenai perubahan iklim yang diprediksi akan terjadi tahun ini.
Himbauan yang disampaikan untuk ditindaklanjuti kepada masyarakat oleh masing-masing SKPD maupun pemerintahan diberbagai tingkatan. Dalam surat himbauan bernomor: 18/KLH/2010 dijelaskan, pada musim kemarau tahun ini ditengarai bahwa sumber air semakin berkurang baik pada jumlah maupun volume air yang dihasilkan.
Untuk itu, dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih hemat dalam menggunakan air dalam keperluan hidup sehari-hari. Kepada masyarakat diminta agar dapat menghunakan air secukupnya untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK). Memanfaatkan sumber air limbah mandi dan cuci untuk menyiram tanaman dan penyiraman dilakukan pagi dan sore.
Selain itu, setiap warga agar memperhatikan kebersihan tempat pembuangan air dan membubuhkan obat pembunuh jentik nyamuk (abate) untuk mengurangi pengembangbiakan nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit malaria dan demam berdarah.
Diharapkan kepada masyarakat untuk melaporkan kepada petugas PDAM terdekat, apabila melihat atau mendapatkan pipa yang bocor atau patah. Bagi yang melihat adanya kecurangan dalam penggunaan air seperti usaha pengrusakan terhadap pipa milik PDAM untuk kepentingan pribadi agar segera dilaporkan kepada PDAM.
Tak kalah penting kata Thobias dalam suratnya adalah semua warga tetap menjaga kelestarian lingkungan dikawasan sumber mata air dan daerah tangkapan air agar debit air tetap terjaga. Bila perlu, masyarakat melakukan reboisasi dan konservasi sumber daya air.
Selain ancaman kekurangan air dalam himbauannya, Thobias mengingatkan, kondisi angin yang bertiup kencang dan kondisi lahan yang kering pada saat ini dapat memicu setitik api atau bara menjadi bencana kebakaran yang besar dimana efek dari kebakaran tersebut adalah punahnya keanekaragaman hayati.
Untuk itu ditegaskan kepada masyarakat agar menghilangkan kebiasaan membakar semak belukar atau alang-alang pada musim kemarau dengan alasan apapun, membersihkan lahan sebaiknya dengan cara menebas rumput dan semak untuk dijadikan makanan ternak atau bisa diolah menjadi pupuk kompos.
Dalam himbaunnya, Thobias meminta agar masyarakat harus hemat penggunaan listrik. Untuk penggunaan listrik pada saat beban puncak harus dilakukan hanya pada kebutuhan penerangan dan sarana belajar anak, mengurangi penggunaan alat-alat listrik yang berdaya besar dan mematikan barang-barang yang tidak digunakan seperti kulkas yang kosong atau mematikan televisi kalau tidak lagi menonton serta menggunakan lampu hemat energi.
0 komentar to " Bupati Keluarkan Himbauan Perubahan Iklim "
Syalom !!
Click Here To Visit The Facebook Page
SARAI Friend's
Entri Populer
-
KM Express Cantika 77 Melayani Warga Sabu Raijua Masyarakat Kabupaten Sabu Raijua (Sarai) mendapat tambahan pelayanan dari satu a...
-
PDAM Menia Mubazir SEBA, Keberadaan PDAM Menia Kecamatan Sabu Barat yang kini tidak berfungsi, membuat warga Menia dan sekitarnya kesulita...
-
MENIA (SARAI), - Perjudian yang dilakukan masyarakat di Desa Lederaga Kecamatan Hawu Mehara sudah sangat meresahkan, sehingga perlu perhati...
-
SARAI, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua terhitung, Selasa 23 November besok akan membuka pendaftaran formasi bagi CPNSD tahun 2010....
-
Tuhan memberi Pelangi di setiap air mata.. Alunan merdu di setiap helaan nafas.. Berkat di setiap cobaan.. Dan jawaban indah di setiap do...
Page Views

Posting Komentar