SEBA,– Sebanyak 48 orang PNS yang berperkara dengan Bupati Kupang, Ayub Titu Eki soal mutasi ke Kabupaten Sabu Raijua dan kalah dalam tingkat banding di Surabaya, kini telah melapor diri ke pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua.
Para PNS tersebut ada yang datang menggunakan pesawat ada juga yang menggunakan kapal feri, Selasa (24/5) lalu. Penjabat Bupati Sabu Raijua, Thobias Uly yang dihubungi, Rabu (26/5) terkait kehadiran para PNS mengatakan, sebagai pemerintah, sudah tentu menerima kehadiran para PNS yang sudah datang melaporkan diri ke Sabu Raijua.

"Jadi, PNS dari Kabupaten Kupang yang dulu belum melaporkan diri kini sudah datang melapor ke pemda dan mereka sudah hadir di sini. Kita menerima mereka dengan senang hati dan kita berharap, mereka bisa bekerja dengan tulus untuk membangun Sabu Raijua karena mereka adalah orang-orang yang berpengalaman dalam bidang masing-masing. Kita berharap, mereka bisa betah di Sabu," ujar Thobias.

Dijelaskan, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sabu Raijua tetap membuka ruang bagi para PNS yang datang melapor diri, apakah mau tetap mengabdi di Sabu Raijua atau ingin mengabdi ditempat lain dan Pemkab siap memberikan rekomendasi pindah bagi para PNS yang tidak ingin mengabdi di Sabu Raijua.

Bagi mereka yang ingin pindah ke tempat lain, maka Pemkab harus lebih dahulu menerima surat persetujuan dari tempat tujuan para PNS yang ingin mengabdi, setelah ada persetujuan tempat tujuan baru Pemkab Sabu Raijua memberikan rekomendasi pindah.

"Kita terima dulu surat persetujuan mereka diterima di tempat tujuan seperti di kota atau di provinsi misalnya, baru kita berikan rekomendasi pindah," jelas Thobias. Salah satu PNS, Lay Rohy kepada Timor Express mengatakan, kehadiran di Kabupaten Sabu Raijua sebagai komitmen untuk menjalankan tugas sebagai abdi negara. Dimana, dalam keputusan hukum di tingkat banding telah memenangkan keputusan Bupati Kupang, Ayub Titu Eki dalam perkara soal mutasi ke Sabu Raijua.

"Kita kan sudah komitmen bahwa kita bukan tidak mau datang ke Sabu, tapi kita masih menempuh jalur hukum yang ada. Sebab, kami merasa keputusan itu merugikan kami PNS, sehingga ketika di tingkat banding kita kalah kita komitmen untuk menjalankan keputusan yang ada," jelas Lay Rohy.

Ditanya apakah nanti akan tetap bertugas di Kabupaten Sabu Raijua atau hanya datang melapor diri kemudian meminta rekomendasi pindah, Lay Rohy mengatakan, dirinya akan tetap bertugas dan mengabdi di Sabu.

Pantauan kami, para PNS yang datang dari Kupang juga terlihat mengikuti upacara hari ulang tahun Kabupaten Sabu Raijua yang pertama dilapangan Napae Seba dalam suasana penuh akrab dan bahagia tanpa beban.

Do you like this article? Share It!